Feature
Deretan Mitos Penyakit Jantung yang Salah Kaprah
JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri makanan memang memiliki peran utama bagi kesehatan tubuh kita, tak terkecuali terhadap organ jantung. Namun, sejumlah mitos yang keliru mengenai kesehatan jantung masih sering dipercaya oleh sebagian besar masyarakat.
Mengutip laman Mayo Clinic, Selasa 30 Januari 2024, berikut fakta-faktanya.
1. Mitos: Menghindari telur dan mengonsumsi suplemen omega 3 untuk mengurangi risiko penyakit jantung
Fakta: Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu baik bagi pria maupun wanita. Salah satu senjata ampuh untuk mencegahnya, yakni dengan makan makanan sehat dengan nutrisi lengkap, termasuk vitamin dan mineral.
Seseorang tetap membutuhkan energi untuk menjaga berat badan, kolesterol dan tekanan darah. Telur merupakan makanan yang mengandung protein dan tetap dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun demikian, diimbau untuk mengonsumsi secara wajar alias tidak berlebihan.
- Inilah Pentingnya Penggunaan VPN untuk Ponsel Anda
- Simak Penjelasan Penetapan Awal Ramadan 2024 oleh NU, Pemerintah, dan Muhammadiyah
- Simak 4 Tips Cari_Aman Menjaga Keseimbangan Saat Motor Berhenti
2. Mitos: Minyak kelapa adalah alternatif masakan yang menyehatkan jantung
Fakta: Minyak kelapa mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi, kurang lebih 50% lebih tinggi dibandingkan dengan mentega.
Dalam hal ini, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol yang akan berisiko menimbulkan penyakit jantung. Di sisi lain, sebagian peneliti mendukung bahwa beberapa lemak jenuh dalam minyak kelapa, seperti trigliserida tidak terlalu berbahaya dan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bermanfaat.
Namun, hasil riset mengatakan minyak kelapa mempunyai kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan zaitun atau canola. Trigliserida pun hanya membentuk sedikit asam lemak dalam minyak kelapa.
Sebaiknya, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi lemak dari minyak zaitun, minyak canola, atau asam lemak omega 3 dalam kacang-kacangan dan makanan laut.
3. Mitos: Suplemen asam lemak Omega 3 sehat bagi jantung
Fakta: Hasil penelitian yang melibatkan hampir 80.000 pasien tidak menemukan hubungan antara suplemen omega 3 dan penyakit jantung. Meskipun suplemen mungkin tidak berbahaya, tetapi masyarakat disarankan untuk mendapatkan omega 3 dari makanan secara langsung, bukan dari suplemen.
- Lagi Viral di China, Ketahui Apa Itu Tren White Girl Aesthetic
- Kenali Apa Itu Sunday Scaries dan Cara Mengatasinya
- Kisah Inspiratif Kaniz, Anak Petani Pati yang Lolos CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan
Omega 3 yang terkandung dalam ikan dianggap dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Hal itu disebabkan oleh asam lemak tak jenuh dalam makanan laut yang dapat mengurangi peradangan dan menurunkan kadar lemak darah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 03 Feb 2024