Feature
Benarkah Anda Sedang Tertekan atau Sebetulnya Hanya Malas untuk Bekerja?
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami pasang surut, termasuk soal emosi dan kesehatan mental. Anda mungkin pernah merasakan bahwa di bidang-bidang tertentu Anda tidak unggul dan ‘malas’ untuk belajar lebih dalam.
Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa kata ‘malas’ memiliki makna yang cukup negatif dalam budaya kita. Lalu, apakah malas itu termasuk sifat atau gejala dari sesuatu yang lain seperti kecemasan, depresi, atau penyakit mental? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak beberapa penjelasan berikut ini.
Perbedaan Antara Depresi dan Kemalasan
Seperti yang dilansir dari Psychology Today, depresi dan kemalasan ternyata memiliki banyak kesamaan. Hal itulah yang membuat orang sering salah melabeli orang lain sebagai pemalasan.
Alasan mengapa malas sering terjadi bersamaan dengan depresi adalah bahwa hal itu merupakan gejala umum dari depresi dan penyakit mental. Depresi dan kemalasan keduanya dapat memengaruhi motivasi, konsentrasi, tingkat energi tubuh, dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
Perbedaan antara depresi dan kemalasan adalah depresi mampu memengaruhi kesehatan mental dan suasana hati seseorang, sedangkan orang-orang yang malas hanyalah tidak termotivasi oleh hal-hal di luar kendali mereka karena mereka kurang memiliki kesadaran diri atau hal-hal yang seharusnya memotivasi mereka.
- Malas Berangkat Kerja? 4 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya
- Diterpa Kasus, 5 BUMN Ini Terancam Bangkrut
- 10 Rekomendasi Film Cocok Ditonton Bersama Keluarga untuk Mengisi Waktu Libur Sekolah
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Anda Depresi atau Malas?
Seperti yang dilansir dari Psychology Today, pada umumnya orang yang depresi akan merasa hari mereka sangat gelap. Mereka mungkin sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari bukan karena ingin bersantai dan menikmati waktu nyaman, tapi karena merasa sedih dan putus asa.
Sedangkan kemalasan lebih merupakan pengalaman yang situasional. Mungkin hanya dalam beberapa hari Anda merasakan malas karena Anda lelah akibat aktivitas yang sangat sibuk. Di sisi lain, depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, terlepas dari berapa banyak istirahat yang telah Anda dapatkan.
Alasan Anda Mengalami Kemalasan
1. Anda Mungkin Memiliki Masalah dengan Prinsip atau Nilai-nilai Tertentu
Nilai yang Anda yakini ternyata dapat memengaruhi saat Anda mengerjakan suatu tugas di tempat kerja. Di kantor, Anda mungkin sering diberi tugas yang menurut Anda terlihat tidak ada artinya atau tidak berguna.
Jika Anda terjebak dengan pemikiran nilai-nilai tersebut, Anda mungkin akan mengalami kesulitan menyelesaikan tugas penting di kantor, bahkan jika hal itu merupakan prioritas utama dan deadlinenya adalah besok.
2. Anda Sedang Kecanduan Media Sosial
Fenomena kecanduan media sosial tampaknya semakin marak akhir-akhir ini. Namun, Anda perlu memahami bahwa scrolling di media sosial dapat berkontribusi terhadap kesehatan mental baik itu secara positif maupun negatif.
Anda perlu fokus mengurangi waktu yang Anda habiskan di media sosial. Anda juga bisa mencoba menghapus aplikasi tersebut di ponsel, atau lebih memilih memasangnya di tablet atau laptop saja.
3. Anda Malas Karena Merasa Harus Melakukan Banyak Hal Sekaligus
Ketika Anda bekerja secara remote, mungkin Anda akan dibanjiri berbagai pekerjaan secara bertubi-tubi. Bisa jadi Anda merasa kewalahan dengan banyaknya tugas atau pemberitahuan yang muncul di ponsel, telepon, email, dan sebagainya.
- Utang Jepang Lebih Besar dari Indonesia, Tapi Mengapa Lebih Aman?
- Inilah yang Akan Terjadi Jika BBM Subsidi Dinaikkan
- Cara Mengirim Chat atau Pesan ke Orang yang Memblokir Anda di WhatsApp
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan antara mengalami malas atau depresi dan penyebab yang memicu munculnya kemalasan.