Feature
Waspada! Inilah Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Secara Berulang
JAKARTA - Anda mungkin tidak jarang menjumpai pemakaian pengguna minyak goreng seperti pedagang makanan yang ingin lebih berhemat dengan menggunakan minyak goreng bekas berkali-kali. Cara tersebut mungkin akan terlihat sepele, namun nyatanya ada bahaya mengancam di balik penggunaan minyak goreng berulang-ulang tersebut. Berikut penjelasannya, seperti yang dirangkum dari laman resmi Kemenkes.
Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Digoreng dengan Minyak Bekas
Reaksi oksidasi menimbulkan terbentuknya radikal bebas. Minyak goreng yang telah digunakan berulang-ulang hingga warnanya menjadi hitam dan keruh berisiko tinggi mengandung lemak jenuh berbahaya dan radikal bebas.
Penggunaan minyak goreng bekas bisa sangat membahayakan kesehatan, karena radikal bebas dapat merusak sel dan jaringan tubuh saat kita mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak tersebut.
1. Meningkatkan Risiko Radang Tenggorokan
Minyak goreng yang digunakan berulang kali dapat memicu radang tenggorokan. Makanan yang dikonsumsi yang terbuat dengan digoreng menggunakan minyak goreng bekas juga meningkatkan risiko batuk, flu, dan masalah kesehatan lainnya.
Pemanasan minyak secara berulang juga dapat menghasilkan akrolein yang menyebabkan munculnya sensasi gatal di tenggorokan.
2. Mengandung Lebih Banyak Asam Lemak Trans
Makanan yang digoreng dengan minyak bekas memiliki kandungan lemak trans lebih banyak. Lemak trans ini dapat memicu peningkatan kadar LDL, yaitu lemak jahat dalam darah. Peningkatan LDL dapat menyebabkan plak dalam pembuluh darah dan memicu penyakit jantung atau stroke.
3. Memicu Kolesterol
Minyak yang digunakan berulang kali menghasilkan sisa atau serbuk penggorengan yang memicu kolesterol. Minyak bekas tersebut juga memiliki kadar lemak jenuh yang berlebihan yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
4. Mempengaruhi Nilai Gizi pada Bahan Makanan
Minyak goreng yang digunakan berkali-kali dapat memicu terjadinya pengurangan kualitas dan nilai gizi makanan serta menyebabkan oksidasi. Oksidasi minyak goreng membuat warna makanan kurang menarik, berbau tengik, rasa makanan jadi tidak enak, dan merusak beberapa vitamin serta asam lemak esensial yang terkandung dalam minyak.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan minyak goreng sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Hindari mengonsumsi makanan yang diolah secara digoreng, terutama yang menggunakan minyak goreng bekas.
- Siap-siap! Stray Kids Siap Guncang Jakarta, Segini Perkiraan Harga Tiketnya
- Ternyata Ini Biang Kerok Tiket Pesawat RI Termahal Kedua di Dunia
- Menguak Alasan Kenapa Harga Obat RI Lebih Mahal
Anda juga bisa mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis. Jika masih ingin makan gorengan, lebih baik buat sendiri di rumah agar Anda bisa mengontrol kualitas minyak goreng yang digunakan.