Feature
Trik Unik CEO Microsoft Puji Karyawannya di Hadapan Publik
JAKARTA - Dalam cerita dan film, pada umumnya kita sering disuguhi degan suatu karakter atau tokoh yang disebut "pahlawan yang tidak terlihat". Tokoh tersebut yaitu orang biasa yang terlibat dalam situasi luar biasa yang membutuhkan tindakan heroik.
Contoh-contohnya bisa seperti Han Solo dari Star Wars, Katniss Everdeen dalam The Hunger Games, atau Rick dari film Casablanca.
Pahlawan semacam ini, sering kali melakukan sesuatu yang besar, tanpa ingin mencari pujian atau perhatian.
Bayangkan jika salah satu karyawan Anda melakukan hal serupa. Bagaimana Anda akan bereaksi? Berikut ini cerita Andres Freund, pahlawan yang tak terlihat dari Microsoft dan bagaimana sang CEO mengapresiasinya.
- Tips Mengatur Keuangan Saat Mudik dan Libur Lebaran Agar Tetap Terkendali
- 3 Hal yang Bisa Anda Lakukan Hari Ini untuk Atasi Kenaikan Biaya Hidup
- 3 Strategi Jitu untuk Melunasi Utang Anda
Dilansir dari Inc.com, Andres Freund, adalah seorang insinyur Microsoft berusia 38 tahun. Nama ini mungkin tidak familiar di telinga kebanyakan orang, tapi apa yang dia lakukan bisa dikatakan sebagai tindakan heroik yang tidak disengaja.
Pada awalnya, Freund hanya melihat beberapa pesan kesalahan yang tidak biasa pada sistem yang digunakannya. Namun, dia memilih untuk menyelidiki lebih lanjut.
Kemudian, dia menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan aplikasi SSH yang digunakan untuk masuk ke komputer secara remote. Dia menyadari bahwa ada perbedaan kecil dalam waktu yang diperlukan untuk masuk, yang menimbulkan kecurigaan.
Dia menyadari bahwa aplikasi lain bernama SSH, yang digunakan untuk masuk ke komputer secara remote, berjalan lambat - memakan waktu 0,8 detik untuk masuk, bukan 0,3 detik.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, Freund menemukan bahwa ada kode berbahaya yang dimasukkan ke dalam suatu alat kompresi data. Kode tersebut dapat memberi akses ke komputer secara ilegal.
Freund tidak langsung menyebarkan temuannya. Dia memastikan untuk membagikannya dengan pengembang perangkat lunak lainnya agar masalah ini dapat diselesaikan.
Dia menuliskan surat sepanjang 1.600 kata dengan kalimat cuplikan di bawah ini:
"Halo, setelah mengamati beberapa gejala aneh seputar liblzma (bagian dari paket xz) pada instalasi Debian sid selama beberapa minggu terakhir (login dengan ssh memakan banyak CPU, kesalahan valgrind) saya menemukan jawabannya:
Repositori xz upstream dan tarball xz telah disisipi pintu belakang.
Awalnya saya pikir ini adalah kompromi dari paket debian, tetapi ternyata
menjadi upstream" dan seterusnya.
Beruntungnya, para pengembang dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Freund diakui sebagai pahlawan, meskipun dia tidak mencari pengakuan.
CEO Microsoft, Satya Nadella, memuji usaha Freund di Twitter, mengatakan bahwa keamanan adalah hasil dari kerja sama tim.
"Senang melihat bagaimana @AndresFreundTec, dengan rasa ingin tahu dan kerajinannya, dapat membantu kita semua. Keamanan adalah olahraga tim, dan ini adalah budaya yang kita butuhkan di mana-mana."
Cerita Freund menunjukkan bahwa seringkali, pahlawan tidak datang dari orang yang mencari kehormatan, tapi dari mereka yang bertindak ketika dibutuhkan, tanpa memikirkan konsekuensi atau penghargaan yang mungkin mereka dapatkan.
Pahlawan semacam itu mungkin tidak akan pernah menyadari betapa besar kontribusi mereka, tapi bagi kita semua, mereka adalah pelindung yang tak terlihat, siap untuk bertindak ketika kita membutuhkan mereka.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 16 Apr 2024