Feature
Tips Cerdas Belanja Saat Harbolnas, Apa Saja?
JAKARTA - Event tanggal kembar memang sering dimanfaatkan banyak orang untuk berbelanja. Hal ini karena Hari Belanja Online Nasional atau biasa dikenal dengan Harbolnas adalah sebuah acara belanja online yang digelar setiap akhir tahun pada tanggal 12 Desember. Harbolnas yang biasanya berlangsung selama tiga hari ini telah menjadi tradisi selama 12 tahun terakhir dan menjadi momen yang sangat dinanti-nanti oleh konsumen.
Dilansir dari laman resmi website Harbolnas, acara ini memang menjadi fenomena di industri belanja online, di mana berbagai platform e-commerce di Indonesia menyelenggarakan diskon besar-besaran. Selain itu, perusahaan perbankan dan logistik bahkan juga turut serta dengan menawarkan promo spesial.
Seiring berkembangnya waktu, perilaku belanja online semakin digandrungi masyarakat. Dengan iming-iming harga yang lebih murah, adanya diskon, cash back dan cicilan 0% begitu menarik perhatian, apa lagi di akhir tahun seperti ini.
- Cara Blokir SMS Spam di iPhone Anda, Mudah dan Praktis!
- 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Berhenti Minum Kopi
- Catat! Ini Daftar Rute Kereta Api yang Dapat Promo Diskon 12.12
Meski begitu, kalian harus tetap hati-hati. Jangan sampai kalian tergiur dengan beberapa promo jika kalian tak ingin menyesal. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Yuk, simak artikel ini!
Tips Agar Tidak Kebobolan Saat Harbolnas
Memalui laman OJK, inilah tips supaya kalian tidak kebobolan saat Harbonas:
1. Belanja Sesuai Kebutuhan
Kebutuhan harus segera dipenuhi untuk menjaga keseimbangan hidup, sementara keinginan dapat ditunda karena sifatnya yang tidak mendesak. Maka dari itu, pastikan hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan untuk menghindari pengeluaran berlebihan.
Agar pengeluaran tetap terkendali, pertimbangkan untuk membatasi transaksi menggunakan kartu ATM dan layanan perbankan online pada nominal tertentu. Ini dapat membantu melindungi diri dari pembelanjaan yang berlebihan.
Jika jumlah total transaksi mencapai batas yang telah ditetapkan, kalian harus dengan sangat terpaksa menghentikan aktivitas berbelanja. Hindari berutang untuk memenuhi kebutuhan, apalagi hanya untuk memenuhi keinginan, dan sangat disarankan untuk tidak menggunakan pinjaman online ilegal yang berisiko.
Jika harus meminjam, pilihlah penyedia layanan keuangan yang terdaftar dan diizinkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Pilih Situs Terpercaya
Kalian perlu memilih situs belanja online yang dapat dipercaya. Pastikan perusahaan tersebut memiliki izin resmi dari lembaga berwenang dan memiliki identitas serta legalitas yang jelas, termasuk nama perusahaan, alamat, e-mail, atau nomor telepon yang dapat dihubungi.
Ketika mengakses situs belanja, periksa keberadaan ikon gembok di pojok kiri atas sebelum alamat situs yang dimulai dengan https, jika ada ikon tersebut, tandanya situs tersebut aman untuk dikunjungi.
Pastikan juga untuk berinteraksi dengan penjual yang memiliki kredibilitas, reputasi yang baik, sedikit keluhan dari konsumen, dan ulasan positif dari pembeli lainnya. Sebaiknya periksa reputasinya melalui mesin pencari untuk memastikan keamanan dan keandalan situs tersebut.
3. Hindari Penawaran Tidak Masuk Akal
Penting untuk menghindari tawaran tidak masuk akal saat berbelanja, sama seperti yang diingatkan oleh OJK dalam berinvestasi, fokus pada aspek Legal dan Logis. Hindarilah godaan diskon besar tanpa pertimbangan yang matang.
Sebaiknya, persiapkan harga pembanding dari berbagai toko sebelum membuat keputusan. Dengan kata lain, diskon yang diiklankan ternyata tidak nyata. Jadi, penting untuk membaca dengan cermat syarat dan ketentuan promosi agar tidak hanya tergiur oleh judul promonya saja.
4. Waspada dengan Kejahatan Siber
Perlu berhati-hati terhadap kejahatan siber yang semakin marak di dunia maya. Salah satu bentuk kejahatan siber adalah phishing, yaitu upaya untuk meminta pengguna komputer mengungkapkan informasi rahasia dengan mengirimkan pesan palsu, seperti e-mail, situs web, atau komunikasi elektronik lainnya.
Selain itu, muncul juga modus penipuan yang meminta pengguna memberikan kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan melalui smartphone.
OTP ini adalah sandi dinamis dari bank atau situs jual beli yang dikirim lewat SMS atau e-mail untuk transaksi tertentu, dan seharusnya tidak boleh diberikan kepada pihak yang tidak sah. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan akun atau pembajakan oleh pelaku fraud/penipuan.
5. Memiliki Mekanisme Penanganan Pengaduan yang Jelas
Pastikan e-commerce atau penjual tempat bertransaksi memiliki sistem mekanisme pengaduan yang transparan. Keluhan utama konsumen akhir-akhir ini adalah kesulitan dalam mengajukan pengaduan ketika produk mengalami masalah.
- Intip Berbagai Fasilitas untuk Kalangan Disabilitas di Kereta Cepat Whoosh
- Spotify Umumkan Akan Lakukan PHK Massal
- Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Panik Akibat Penyebaran Pneumonia
6. Manfaatkan Untuk Beli Produk Keuangan
Manfaatkan Harbolnas untuk membeli produk keuangan yang menawarkan promosi menarik. Contohnya, mendapatkan bonus saat membeli reksa dana, diskon untuk pembayaran premi asuransi, dan berbagai penawaran lainnya. Ini merupakan peluang baik untuk memperluas portofolio keuangan kalian.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 11 Dec 2023