Bali Community
Tim Tagana KITA Sampit Salurkan Sembako bagi Warga Terdampak Banjir di Kalteng
Sampit, Balinesia.id- Tim Tanggap Bencana (Tagana) Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) Sampit mendistribusikan bantuan berupa paket sembako ke desa yang terdampak bencana banjir bandang di wilayah Kalimantan Tengah, akhir pekan kemarin.
Bantuan dari masyarakat yang sebelumnya digalang oleh Tim Tagana KITA yang terdiri dari berbagai komunitas ini akan didistribusikan dalam dua kali pengiriman.
Koordinator penggalangan dana Tagana KITA Kalteng Andre Prasetyoadi mengatakan dari hasil penggalangan dana secara online di KitaBisa.com maupun offline di Sampit terkumpul total dana Rp21 juta.
Dana itu kemudian dibelanjakan dalam bentuk paket sembako dan dikirim langsung oleh komunitas ke desa wilayah Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Desa ini letaknya tepat di titik pertemuan sungai, jadi lokasinya ada di antara dua sungai besar sehingga limpahan air dari dua daerah di atas semua berkumpul di sini. Karena itu hingga saat ini masih belum surut, sudah lebih dari tiga minggu lamanya terendam," kata Andre dalam keterangannya Minggu 26 September 2021.
Sembako yang diberikan ini berupa obat-obatan, kemudian air mineral, susu, pampers dan kebutuhan mendesak warga lainnya. Sebagian paket sembako langsung diberikan kepada warga terdampak, sebagian lainnya didistribusikan melalui kepala desa setempat.
"Ini distribusi tahap pertama, sebagian lagi akan kami distribusikan ke lokasi lain mungkin akhir bulan ini atau awal bulan depan. Tapi sekarang masih kita data dulu daerah mana yang paling terdampak dan membutuhkan," ungkapnya.
Saat pengiriman kemarin sejumlah perwakilan komunitas yang mendistribusikan berasal dari komunita Bold Riders Sampit, Bold Riders Palangkaraya, serta komunitas Super Friends Sampit. Antusiasme komunitas sangat tinggi, dari awal komunitas ini saling berkoordinasi, mereka juga terus mengupdate perkembangan bantuan serta terus memantau situasi terkini daerah bencana tersebut.
"Saat kami galang dana, komunitas anak motor juga berkoordinasi dengan pengurus mereka di pusat, termasuk juga fans club juga melakukan hal yang sama. Dengan demikian penggalangan dana bisa makin maksimal," jelasnya.
Jumlah komunitas yang terlibat ada 24 komunitas motor dan fans club di wilayah Kalimantan Tengah.
Semua komunitas dari Tim Tagana KITA ini berasal dari 11 komunitas anak motor Bold Riders, kemudian sisanya dari fans club Super Friends di Indonesia maupun Eropa yang punya basis pendukung di Kalteng.
Koordinator Tagana KITA Yudha Ardhiwinata mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas di Kalteng. Menurutnya, Tagana KITA Kalteng bisa menjadi contoh bagaimana komunitas harus bergerak secara sistematis ketika ada bencana.
"Harapan kita tentu tidak ada bencana, tapi ketika ada bencana, teman-teman komunitas yang tergabung dalam Tagana KITA bisa bergerak cepat membantu, baik dari sisi materi maupun dari bentuk dukungan lainnya," imbuhnya. (roh)