Ekonomi & Pariwisata
Survei BI Catat Indeks Kondisi Ekonomi Bali pada Juni 2023 Alami Penurunan
Denpasar, Balinesia.id - Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juni 2023 Provinsi Bali di bulan Juni 2023 tercatat sebesar 143,3 yang tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100), meskipun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 145,8.
Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali G.A. Diah Utari menambahkan, hasil survei juga, mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap terjaga dengan baik.
“IKE Provinsi Bali pada Juni 2023 tercatat berada pada kondisi optimis meskipun terjadi sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya sebesar 137,7," ungkap Diah Utari dalam keterangan tertulis Kamis 13 Juli 2023.
- 15.000 Anggota FORSA SMALAM Bersepakat Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
- Sukses Digelar Hari Ini, BFI RUN 2023 Siap Terbangkan Pelari ke Lomba Marathon Berlin dan Istanbul
- Indosat Lakukan Pembaruan 32 Gerai IM3, Solusi Lebih Cepat Melalui Pelayanan Digital
Menurunnya kondisi IKE yang terjadi pada bulan Juni 2023 dipengaruhi penurunan pada beberapa komponen pembentuk IKE yaitu Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan lalu yang menurun sebesar 9,5 poin yaitu dari 148,5 menjadi 139,0.
Pada komponen Konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini yang menurun sebesar 0,5 poin dibandingkan 6 bulan yang lalu, yaitu 119,5 menjadi 119,0.
Hanya saja terdapat komponen yang mengalami peningkatan yaitu Ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat sebesar 3,5 poin dari 145,0 menjadi 148,5.
- Astra dan PLN Mantapkan Kolaborasi dalam Pengembangan Infrastruktur Kendaraan Listrik
- Petani Bali Diminta Olah Pisang Menjadi Minuman Arak, Tingkatkan Nilai Ekonomi
- Ini Alasan Bank Indonesia Berlakukan Kebijakan Pengenaan Biaya Jasa Sistem Pembayaran QRIS
“Menurunnya kondisi IKE Bali sejalan dengan kondisi IKE Nasional yang juga tercatat menurun dari 118,9 menjadi 116,8 pada periode laporan,” imbuh Diah Utari.
Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan turut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami penurunan dari 154,0 di bulan Mei
2023 menjadi 151,0 di bulan Juni 2023.
Penurunan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang menurun sebesar - 6,5 poin atau dari 162,5 menjadi 156,0.
Sementara Indeks Ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang menurun sebesar 6,0 poin atau dari 149,0 menjadi 143,0. Namun, pada Indeks Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang mengalami peningkatan sebesar 3,5 poin atau dari 150,5 menjadi 154,0 pada periode laporan.
Kondisi IEK Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang menurun yaitu dari 137,8 pada Mei 2023 menjadi 137,5 pada Juni 2023.
Lebih lanjut, Diah menambahkan bahwa ke depan, keyakinan konsumen di Bali akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah.
Oleh sebab itu, diperlukan penguatan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa di Bali.
Optimisme konsumen di Bali tersebut juga sejalan dengan kondisi nasional yang tercatat pada area optimis sebesar 127,1, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan Mei 2023 yang tercatat sebesar 128,3.
Plh.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari menyampaikan bahwa keyakinan konsumen di Bali pada bulan Juni 2023 tetap terjaga karena ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis yakni masing-masing sebesar 135,5 dan 151,0.