Sudah 1.871 Usaha Pariwisata di Bali Kantongi Sertifikat CHSE

ilustrasi CHSE

Denpasar, Balinesia.id—Sebanyak 1.871 usaha pariwisata di Bali telah mengantongi sertifikat CHSE.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan selain mengejar target vaksinasi, Pemprov Bali juga mempersiapkan penerapan tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata melalui program sertifikasi CHSE. 

"Tahun ini ada jatah lagi untuk Bali sebanyak 1.200 sertifikat. 200 untuk hotel dan 1.000 untuk usaha non hotel. Saya berharap, pelaku usaha di bidang pariwisata memanfaatkan kesempatan ini, " jelasnya, Selasa (27/1/2021).

Pemerintah juga telah menyusun SOP penerimaan wisatawan manca negara mulai dari bandara, hotel, objek wisata yang dikunjungi hingga balik ke negara asal mereka. Lebih dari itu, screening ketat juga diberlakukan pada pintu masuk Bali seperti bandara dan pelabuhan.  Melalui berbagai upaya tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini berharap sektor pariwisata segera pulih. 

Untuk vaksinasi tahap 1, Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut Bali telah melampaui target yang ditetapkan oleh WHO.  Mengacu ketentuan WHO yaitu 70 persen dari jumlah penduduk, target vaksinasi penduduk Bali ditetapkan sebanyak 2.926.060. Data per tanggal 26 Juli 2021, jumlah penduduk Bali yang telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama sebanyak 3.230.924 atau 193 persen dari total target. 

"Itu jauh melampaui target WHO dan kita juga tertinggi di tingkat nasional. Yang sudah mendapat vaksinasi tahap ke-2 juga cukup banyak yaitu 763.880 atau 26,50 persen. Menyesuaikan aturan rentang waktu, saat ini kita terus kejar realisasi vaksinasi tahap 2," urainya.

Dia menyampaikan bahwa Pemprov Bali bersama Kabupaten/Kota dan didukung seluruh stakeholder berupaya mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi. 

 


Related Stories