Feature
Sering Jadi Hobi Banyak Orang, Bolehkah Kita Binge Watching?
JAKARTA - Saat ini ada banyak platform online yang memudahkan Anda untuk streaming video, film, atau drama Korea di mana saja dan kapan saja. Anda bisa menyaksikan film atau series tersebut baik di smart TV, laptop, atau smartphone.
Bahkan, saat ini banyak orang yang ketagihan untuk binge watching atau menonton serial TV secara maraton karena ingin mengetahui kelanjutan kisah di acara tersebut. Namun, binge watching dalam jangka waktu yang panjang dan terus-menerus, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, pada sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2022 dan dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa menonton televisi dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.
- Terungkap Fakta Unik Meja Kerja Jeff Bezos yang Telah Digunakan Sejak Tahun 90-an
- Waduh,12 Alasan Klaim Ini Bikin Asuransi Mobil Ditolak
- Kesehatan Mental dan Depresi Ternyata Berdampak pada Disfungsi Ereksi
Penelitian tentang dampak kesehatan dari menonton secara marathon ini memang masih baru, dan sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health tidak menemukan definisi yang disepakati secara konsensus mengenai istilah tersebut, kecuali bahwa itu berarti menonton beberapa episode serial TV dalam satu duduk.
Dampak Binge Watching atau Menonton Serial TV Secara Marathon
Berikut dampak menonton marathon terhadap kesehatan jantung.
1. Peningkatan Risiko Pembekuan Darah
Menonton secara marathon terkait dengan peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah dalam tubuh. Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, darah dan cairan dapat mengendap di kaki, menyebabkan peredaran darah yang terhambat dan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.
2. Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah waktu yang tinggi dalam posisi duduk dan durasi waktu yang lama dalam keadaan sedentari terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
3. Peningkatan Tekanan Darah
Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, aliran darah dapat terhambat dan tekanan darah mulai meningkat untuk mengembalikan darah ke jantung. Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
4. Penurunan Kebugaran Fisik
Menonton secara maraton berarti menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak melibatkan aktivitas fisik. Kebiasaan ini dapat mengakibatkan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan.
- Jangan Lengah! Ini 5 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu
- Digunakan di Seluruh Dunia, Kenali Lebih Dalam Sejarah Tinta Pemilu
- Kenali Berbagai Jenis Asuransi Sebelum Mantap Membeli
Cara Mencegah Bahaya Akibat Binge Watching
Untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, penting untuk memperhatikan waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan memecahnya dengan bergerak secara teratur. Setiap 30 menit, berdirilah, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan gerakan ringan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk yang terlalu lama.
Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan meningkatkan aktivitas fisik secara umum juga merupakan langkah-langkah yang baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular yang optimal. Ketika duduk, pastikan juga untuk menjaga postur tubuh yang baik. Duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah.