Sering Dikira dari Luar Negeri, Ini Dia Pemilik Asli Richeese Factory

Sering Dikira dari Luar Negeri, Ini Dia Pemilik Asli Richeese Factory (richeesefactory)

JAKARTA – Nama Richeese Factory sering kali diasumsikan sebagai merek internasional karena kesan global yang melekat pada namanya. Namun, sebenarnya, restoran cepat saji ini adalah produk asli Indonesia.

Richeese Factory didirikan pada 7 Juli 1985 oleh pasangan pengusaha asal Jawa Barat, Krisdianto Lesmana dan Ida Surjati Djaja Mukti. Awalnya, mereka memulai bisnis sebagai usaha rumahan yang memproduksi camilan tradisional sebelum berkembang menjadi jaringan restoran yang dikenal luas hingga saat ini.

Pada tahun 1993, usaha rumahan tersebut berhasil bertransformasi menjadi perusahaan makanan ringan. Di sisi lain, Krisdianto Lesmana terus berusaha menghasilkan produk yang memperhatikan aspek keamanan pangan.

Dilansir dari Nabati Group, Richeese Factory adalah merek yang dimiliki oleh PT Richeese Kuliner Indonesia, yang merupakan bagian dari Nabati Group.

Perusahaan ini kemudian dikelola oleh anaknya, Erwin Lesmana, yang tercatat sebagai Direktur Utama PT Richeese Kuliner Indonesia dalam dokumen Mahkamah Agung tahun 2018. Selain Richeese Factory, Nabati Group juga memiliki berbagai unit bisnis, termasuk PT Kaldu Sari Nabati Indonesia yang dikenal dengan produk wafer Nabati yang telah mendunia.

Dilansir dari International Finance Corporation, perusahaan yang awalnya bernama PT Nabati Jaya Indonesia, berganti nama menjadi PT Kaldu Sari Nabati Indonesia pada tahun 2002, dan kemudian mendirikan Richeese Factory pada tahun 2011.

Sejarah Richeese Factory

PT Richeese Kuliner Indonesia bergerak di sektor bisnis Quick Service Restaurant (QSR) dan memiliki berbagai food chain. Dengan membawa merek Richeese Factory, perusahaan ini menawarkan menu spesial dengan cita rasa keju yang khas. Keistimewaan lain yang ditonjolkan adalah sensasi pedas yang hadir dalam berbagai level.

Dilansir dari Nabati Group, Richeese Factory pertama kali dibuka di Indonesia pada 8 Februari 2011 di Paris Van Java Mall, Bandung, Jawa Barat. Saat ini, Richeese Factory telah memiliki 176 outlet yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Meski menjual ayam goreng yang serupa dengan yang ditawarkan oleh banyak tempat lain, Richeese Factory memiliki ciri khas tersendiri, yaitu saus BBQ pedas dengan lima tingkat kepedasan, mulai dari level 1 hingga 5.

Saat ini, Richeese Factory semakin aktif membuka outlet di berbagai daerah, baik di Indonesia maupun di Malaysia, yang semakin memperkenalkan merek ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Berikut linimasa perkembangan Nabati Group setelah berubah nama menjadi PT Kaldu Sari Nabati Indonesia pada 2002.

2002: Pendirian PT Kaldu Sari Nabati Indonesia

2007: Peluncuran Merek Richeese

2009: Pendirian pabrik di Rancaekek, Bandung

2011: Pendirian Richeese Factory

2011: Menjalin hubungan kerja sama dengan Nabati Food Pte Ltd

2013: Pendirian perusahaan distribusi PT Pinus Merah Abadi

Menu di Richeese Factory

Richeese Factory juga memiliki menu yang beragam untuk dipilih:

Richicken: ayam goreng potongan personal yang memiliki rasa gurih khas bumbu Richeese.

Fire Chicken: ayam potongan personal, ayam potongan sayap, dan ayam satu ekor yang dibalut dengan saus BBQ pilihan level kepedasan 0-5 dilengkapi dengan saus keju Richeese.

Fire Burger: burger dengan isi beef atau chicken, dengan tambahan satu BBQ andalan atau saus keju Richeese.

Flying Chicken: ayam goreng ukuran satu ekor dengan taburan Volcano Powder pedas dilengkapi saus keju Richeese.

Minuman: pink lava, frutarian, dan amo spark.

Camilan: burger, snack

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 21 Nov 2024 

Editor: Redaksi

Related Stories