Budaya
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Pawai Ogoh-ogoh Sambut Nyepi di Tabanan
Tabanan, Balinesia.id - Ribuan warga antusias saat perayaan rangkaian Hari Raya Nyepi yakni Parade dan Pawai Ogoh-ogoh Se-Desa Adat Tabanan Tahun 2023.
Kegiatn berlangsung di Wantilan Desa Adat Kota Tabanan, Anggara Umanis Wuku Uye, Selasa 21 Maret 2023.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan, kegiatan dalam rangka pelestarian Agama, Adat dan Budaya guna mewujudkan Visi Tabanan Era Baru.
- KKN PPM Unwar Dukung Ketahanan Pangan Desa Bukian
- Presiden Jokowi Tegur Aparatur yang Masih Pamer Kemewahan dan Kekuasaan di Media Sosial
- Momentum bagi Presiden Joko Widodo, Bersih-bersih kabinet Dinantikan!
Sntusiasme tinggi ditunjukkan ribuan warga Tabanan tatkala saat menyambut rangkaian parade ogoh-ogoh yang kehadirannya telah ditunggu sejak beberapa tahun terakhir.
Pawai ogoh-ogaoh ini merupakan kali pertama diadakan pawai yang bersifat masif usai pandemi covid 2019.
Terlihat Kreatifitas dalam pengerjaan ogoh-ogohpun ditunjukkan secara maksimal oleh para sekaa Teruna dari banjar adat terkait, yang mengikuti perlombaan saat itu.
- Nyepi, RSUP Prof. Ngoerah Siagakan 7 Dokter Spesialis
- Lebih dari 400 Ogoh-ogoh Diarak di Kabupaten Bangli Hari Ini
- Bali Pionir Dukung Ekosistem Percepatan Transformasi Digital
Kegiatan ini, bertepatan rahina pengerupukan, kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1945, hasil kolaborasi antara Pemkab Tabanan, Desa adat, dan Paiketan Yowana Desa Adat Tabanan.
Hadir menyaksikan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta Anggota, Jajaran Forkopimda, Sekda beserta Para Asisten Setda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab dan para Kepala Bagian terkait di lingkungan Setda.
Sebanyak 26 ogoh-ogoh tampil dan 24 yang dilombakan di Desa Adat Kota Tabanan mengikuti kompetisi, yang penilaiannya telah dilakukan sejak 15-17 Maret 2023 lalu.
Tema yang diangkat dalam pawai tahun ini yaitu “Nyomya Bhuta Kala Nyanggra Nawa Warsa Icaka 1945 Nyujur Jagat Kerthi”.
Makanya, memiliki makna sebagai upaya untuk menetralisir sifat-sifat bhuta kala yang ada di dalam diri manusia, seperti angkara murka, sombong dan angkuh, menjadi sifat-sifat yang lebih baik sesuai dengan ajaran dharma.
“Sebagai sebuah pawai yang kental dengan nuansa keagamaan dan kebersamaan, maka saya berharap pelaksanaan pawai ini bisa berjalan dengan penuh kegembiraan, pekedek pekenyem, sebagai sebuah keluarga besar masyrakat adat kota Tabanan, kedepankan nilai-nilai dan prinsip Jele Melah Gumi Gelah.
"Ini harus kita kumandangkan secara terus menerus, sehingga rasa persaudaraan yang utuh bisa kita bumikan di kota Singasana” Ujar Bupati Sanjaya.
Melihat animo yang tinggi saat itu, pihaknya juga menyatakan akan terus memberikan dukungan terhadap kreatifitas anak-anak muda dan bahkan menjanjikan festival yang melibatkan lebih banyak peserta di tahun berikutnya. ***