Budaya
"Respect That Exist": Pesan Penghormatan pada Segala Entitas
Denpasar, Balinesia.id - Sebanyak 53 orang perupa Bali ambil bagian dalam pameran seni rupa daring "Merajut Rasa Menilik Rupa" yang diinisiasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, 7-21 Juni 2021. Salah satunya adalah seniman kelahiran Sukawati, Galung Wiratmaja.
Perupa yang juga aktif di kelompok perupa Galang Kangin ini pada pameran daring melalui Balimall.id itu menyajikan lukisan berjudul "Respect That Exist". Lukisan yang didominasi warna-warna cerah ini digambar dalam bidang kanvas, bermediakan acrylic, dan berdimensi 65 x 70 cm. Karya itu merupakan hasil lukisnya di tahun 2021.
Kepada Balinesia.id, Galung membeberkan proses kreatif dari lukisan tersebut. Ia menuturkan, pesan yang ingin disampaikan dari lukisan itu tiada lain ada penghormatan terhadap segala yang ada, termasuk pada yang nirbentuk.
"Kebetulan kita yang di Bali sejak turun-temurun selalu dibentuk untuk menghormati segala yg ada termasuk yang sulit ditangkap secara visual atau walaupun ada itu, unsur abstraknya lebih kentara," katanya Selasa (8/6/2021).
Dalam karya tersebut, Galung menampilkan sosok dunia militer sebagai objek figurnya. Penggambaran sosok militer dipilihnya pun bukan tanpa alasan. Sosok militer dipandang lekat dengan segala bentuk yang nirbentuk.
"Militer itu punya loyalitas yang tinggi terhadap simbol-simbol ataupun ikon-ikon yang bernuansa kebangsaan dan nasionalisme. Entah itu bendera, entah itu sesuatu yang nirbentuk. Pesannya untuk kita, mari hormati segala yang ada apapun itu," katanya.
Ia menambahkan, sosok atau institusi militer adalah mereka yang punya power dan senjata. "Artinya, di mana saja sebetulnya mereka bisa berbuat apa saja, dan bisa membuat kehancuran, atau sebaliknya," pungkasnya. jpd