Bali Community
Rangkaian Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur Berlangsung 30 Hari
Bangli, Balinesia.id – Rangkaian Karya Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani, Bangli, berlangsung selama 30 hari atau dari Tilem (bulan mati) Kasanga, 10 Maret 2024 hingga ke Tilem Kadasa, 8 April 2024. Dudonan karya (jadwal) upacara pun telah diterbitkan oleh pengemong pura setempat sebagaimana yang diunggah akun Instagram @infobatur.
Berdasarkan jadwal tersebut, puncak Karya Ngusaba Kadasa i Saka 1946-Tahun 2024 di Pura Ulun Danu Batur jatuh pada 24 Maret 2024 mendatang. Dudonan yang ditandatangani oleh Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran, menuliskan bahwa pada 10 Maret 2024 akan berlangsung upacara Netegang yang terdiri dari Nanceb Rombok, Nanceb Sunari, Mapangalang, Ngingsah, Netegang, Nyuci, Nunas Tirta miwah Beras Catur, dan Ngeker Dewasa.
Baca Juga:
Selanjutnya, pada 20 Maret 2024 dilaksanakan Pujawali di Pura Kodo Gunalali. Tanggal 22 Maret 2024 dilaksanakan Pujawali di Merajan Agung Bukitan-Bukutan dan pada 23 Maret 2024 akan dilaksanakan Bakti Mainoman, Bakti Pangodal miwah Pangangsuh Ida Bhatara-Bhatari, Ngadegang miwah Mlaspas Bagia Pulakerti, serta Pepada Wewalungan.
Puncak upacara (Ageng Karya) dilaksanakan tanggal 24 Maret 2023 yang terdiri atas upacara Pepada Agung dan Pucak Ngusaba Kadasa. Menurut jadwal, dua ritual ini akan dilaksanakan mulai pukul 13.00 WITA. Sementara, pada tengah malam pada pukul 00.00 akan berlangsung Pujawali Tengahing Dalu.
Baca Juga:
Pada tanggal 25 Maret 2024, upacara akan berlanjut dengan diadakannya Pepada Penek dan Pujawali Wayon Ageng. Pada 26 Maret 2024 dilaksanakan Bakti Panganyar, Bakti Nebengin, Bakti Ngabuangin, dan Bakti Maider Gita.
Dari tanggal 27 Maret 2024 hingga 4 April 2024 akan dilaksanakan Bakti Panganyar dari kabupaten/kota se-Bali. Rinciannya dimulai dari Kabupaten Bangli, kemudian Buleleng, Karangasem, Jembrana, Gianyar, Badung, Kota Denpasar, Tabanan, dan diakhiri oleh Kabupaten Klungkung.
Pada 5 April 2024 akan dilaksanakan Panyineban yang terdiri atas Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti Patingkeb.
Pada 7 April 2024 dilaksankaan ritual Lunga ka Pura Dalem Balingkang. Ritual Ngusaba Kadasa dipungkasi pada tanggal 8 April 2024 melalui pelaksanaan Bakti Patetami /Ngantukang Ida Bhatara Lingsir Mawali Nyujur Jambudwipa Mandala.
Baca Juga:
Sebagaimana pernah ditulis Balinesia.id, Pura Ulun Danu Batur merupakan salah satu pura terbesar di Bali. Pura ini memiliki relasi religius yang kental dengan Gunung dan Danau Batur sebagai salah satu dari sejumlah hulu di Pulau Bali. Pura ini juga terkait dengan Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali. Bahkan, upacaranya pun berjalan pada hari yang sama, yakni pada Purnama Kadasa.
Secara spiritual, dewata yang dipuja di Pura Ulun Danu Batur bergelar Ida Bhatari Dewi Danuh yang memiliki otoritas atas keberlangsungan alam material (pradhana) di Bali. Entitasnya digambarkan sebagai feminis yang berdampingan dengan Ida Bhatara Putrajaya yang dipuja di Gunung Agung (Pura Besakih) sebagai penguasa alam rohani (purusa) Pulau Bali.
Pura Ulun Danu Batur terkait erat dengan sistem agraris di Bali. Hal ini ditandai dengan ratusan subak yang terikat secara sosio-kultural ke pura ini. Adapun Ngusaba Kadasa secara esensial adalah persembahan dari masyarakat subak di Bali sebagai ungkapan terima kasih atas keberlimpahan pangan. Konsep ini pula yang menobatkan Pura Ulun Danu Batur sebagai Penguluning Subak Bali yang diakui sebagai warisan budaya UNESCO. Saat ini Pura Ulun Danu Batur menjadi salah satu objek wisata yang sangat banyak dikunjungi wisatawan karena nilai budaya, sejarah, lingkungan, dan spiritualnya. jpd