Baliview
Presiden Tunjuk Dua Mantan Rektor IAIN Sunan Kalijaga Gawangi BPIP
Jakarta, Balinesia.id - Dua mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta Prof. Dr. M. Amin Abdullah adalah dan Prof KH Yudian Wahyudi, Ph.D, dipercaya Presiden Joko Widodo untuk memperkuat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kedua akademisi Yogyakarta itu bersama Presiden RI ke-V Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Ke-VI Try Sutrisno dipercaya memperkuat BPIP periode 2022-2027.
Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 7 Juni 2022.
- Tujuh Kali Tanpa Absen, Peradah Bangli Komitmen Lakukan “Ngejot” Menyongsong Galungan
- Lantik Pengurus Bali Volkswagen Division, Cok Ace: Tingkatkan Solidaritas “Manyama Braya”
- Summer Fights Jaring Petarung Muay Thai Indonesia untuk Tembus Level Dunia
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila menjadi dasar pelantikan Pelantikan Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala BPIP periode lima tahun mendatang.
Diketahui, Yudian Wahyudi sebelumnya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 itu dilantik sebagai Kepala BPIP sejak 5 Februari 2020.
Kemudian, M. Amin Abdullah filsuf, ilmuwan, pakar hermeneutika dan cendekiawan muslim Indonesia kelahiran Pati, Jawa Tengah pada 28 Juli 1953, juga pernah menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Masa jabatan 2001 – 2010.
- Arab Saudi Cabut Larangan Warganya Berkunjung ke Indonesia
- Jelang Hari Galungan, Daging RPH dan Pasar di Denpasar Aman Dikonsumsi
- Bertemu PM Australia, Presiden Jokowi Singgung Ancaman Krisis Komoditas Pangan
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuturkan, BPIP akan memanfaatkan teknologi digital untuk melanjutkan sosialisasi Pancasila.
Dengan langkah tersebut, Yudian berharap masyarakat, khususnya generasi milenial, mampu memahami dan mengamalkan Pancasila secara lebih mudah.
Megawati Ingatkan Kader PDIP, Hasil Survei Bisa Melemahkan Daya Juang
“Jadi akan menggunakan media digital, medsos, TikTok, musik, olahraga, kemudian budaya agar Pancasila ini terpahami, terhayati, dan teramalkan dengan mudah khususnya bagi generasi yang disebut dengan generasi milenial ke bawah, generasi yang baru itu,” kata pria kelahiran Banjarmasin Kalimantam Selatan 17 April 1960 ini.
Nama-nama Dewan Pengarah BPIP yang dilantik :
Prof. Dr. (H.C.) Hajjah Megawati Soekarnoputri sebagai ketua;
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai wakil ketua;
Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya sebagai sekretaris;
Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, M.A. sebagai anggota;
Dr. (H.C.) Sudhamek AWS, S.E., S.H. sebagai anggota;
Pdt. Dr. Andreas Anangguru Yewangoe sebagai anggota;
Rikard Bangun, Ph.D. sebagai anggota; dan
Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah sebagai anggota. ***