Baliview
Presiden Jokowi Ingatkan Krisis Air Global pada Pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali
Jakarta, Balinesia.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan krisis air global pada pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.
Topik kebutuhan air untuk manusia dan lingkungan menjadi perhatian karena Presiden Jokowi memandang saat ini dunia sudah menghadapi krisis air global.
Presiden Joko Widodo menenankan masalah kebutuhan ar untuk manusia dan lingkungan agar menjadi perhatian serius pada pertemuan yang dihadiri 1.400 orang peserta.
- Astra Motor Bali Ajak 30 Pasangan Touring Keliling Kota Rayakan Hari Valentine
- Griya Agung Pasek Pergung Mendoyo Koleksi Lontar Usadha hingga Weda
- Drama Gong Lawas “Pengeruakan Gering Sasab Merana” Siap Tutup BBB V
Hal itu disampakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Presiden World Water Council, Loic Fauchon, dan delegasi saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 15 Februari 2023.
Enam topik dibahas dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024 mendatang, diantaranya kebutuhan air untuk manusia dan lingkungan.
Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya dari World Water Council dan juga National Organizing Committee untuk World Water Forum Ke-10 di Bali tahun 2024, telah diterima Presiden Jokowi.
- Download Whatsapp Mod Terbaik 2023 Cocok untuk Anak Muda
- Kandung Pesan Memuliakan Laut, Ini Kisah Pencarian Tirta Pawitra oleh Bima dalam Lontar Nawa Ruci
- Bank Indonesia: Awal Tahun 2023 Kinerja Penjualan Eceran Bali Diperkirakan Meningkat
Kata Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi, mengingatkan enam topik yang harus dibahas di dalam World Water Forum nanti.
"Masalah kebutuhan air untuk human dan environment," ujar Basuki Hadimuljono dikutip dari keterangan tertulisnya.
Karenanya, Presiden Jokowi berharap World Water Forum ke-10 di Bali nanti dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi nyata.
Dalam pandangan Kepala Negara, the global water crisis sekarang ini sudah dihadapi.
Untuk itu, harapanya, World Water Forum Ke-10 nanti tidak hanya sebagai conference biasa, tapi juga menghasilkan concrete recommendations untuk dilakukan aksinya.
Menteri PUPR menyampaikan pada Senin-Selasa 15-16 Februari ini, akan dimulai pertemuan awal yang akan dihadiri oleh seluruh Dewan Gubernur World Water Council yang terdiri atas 56 orang.
"Mudah-mudahan kick-off meeting ini bisa berjalan dengan baik untuk bisa menggerakkan semua. Jadi tujuannya adalah memobilisasi, menggerakkan semua stakeholders di water sector untuk lebih aware terhadap problem-problem pengelolaan sumber daya air," imbuh Menteri Basuki.
Pada kesempatan sama, Presiden World Water Council, Loic Fauchon, menyampaikan semua harus mempersiapkan World Water Forum berikutnya yang akan diadakan di Bali tahun depan.
"Kita bersama-sama dalam proses koordinasi kita mencoba memberikan solusi baru, respons baru yang memungkinkan kita meningkatkan akses air untuk miliaran orang," imbuh Loic Fauchon. ***