Baliview
PPKM Level 3, Penyebrangan Sanur-Nusa Penida Turun
Denpasar, Balinesia.id - Penerapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 untuk Bali berimbas pada penyebrangan ke Nusa Penida. Menurut pantauan Balinesia.id, penyebrangan ke Nusa Penida terpantau mengalami penurunan hingga 30 persen lebih.
“Sebelum dinaikkan level PPKM, sehari tiga sampai empat boat berangkat, namun sekarang hanya dua boat yang berangkat, dimana kapasitas dalam satu boat itu maksimal 80 orang,” kata satu pengelola fast boat di Pelabuhan Sanur, Bayu Putra, Sabtu 12 Februari 2022.
Menurutnya adanya Covid-19 varian Omicron juga menjadi penyebab menurunnya jumlah penumpang yang akan melakukan penyebrangan ke Nusa Penida. “Karena PPKM, kita masih sepi begitu juga fast boat yang lain, mungkin orang akan menjadi berpikir untuk melakukan liburan ke Nusa Penida bahkan mungkin saja mengurungkan niatnya karena tekut akan penyebaran virus varian baru ini,” katanya.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/revitalisasi-konsep-alas-kekeran-untuk-menjaga-kelangsungan-air-bali
- https://balinesia.id/read/kasus-aktif-covid-di-denpasar-kembali-melonjak-tembus-5-063-orang
- https://balinesia.id/read/masuk-ppkm-level-3-bali-tetap-buka-penerbangan-internasional
Dikatakan, sebagian besar penumpang fast boat ini didominasi oleh wisatawan Domestik. Meskipun ada beberapa Warga Negara Asing (WNA) namun kebanyakan yang sudah menetap atau memiliki Kitas di Bali.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kawilker Sanur Kantor Pusat KSOP Kelas II Benoa, Ketut Suratnata mengatakan, jumlah keberangkatan penumpang ke Nusa Penida perhari ini sebanyak 744 orang, sementara untuk jumlah kedatangan dari Nusa Penida hari ini sebanyak 778 orang.
Sebelum PPKM Level 3, lanjut Suratnata, khusus untuk hari Sabtu biasanya jumlah keberangkatan ataupun kedatangan penumpang mencapai seribu lebih. Sementara itu jumlah boat yang keluar masuk sebanyak 17 kali. Berbeda dengan sebelum PPKM Level 3 yang biasanya jumlah boat yang keluar masuk sebanyak 23 kali.
Suratnata menambahkan untuk penyeberangan di Sanur sempat meningkat saat awal tahun baru 2022 lalu, namun hal tersebut tidak berlangsung lama.
“Awal tahun baru kemarin sempat ramai terus, namun tidak bertahan lama, sampai dinaikkannya status PPKM dan sampai sekarang terus mengalami penurunan”
Untuk langkah antisipasi, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada nahkoda dan kru kapal terkait dengan penerapan prokes selama perjalanan.
“Kami sudah ada notice marine, agar penerapan prokes di atas kapal langsung diawasi oleh nahkoda dan kru kapal, sementara untuk di darat sendiri sudah ada pengawasan dari Tim Satgas yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, termasuk Bupda Sanur.” pungkasnya. pnd/jpd