Baliview
Perkuat Ekosistem Pesisir, Yayasan Puri Kauhan Ubud Tanam 1.000 Pohon Sepanjang Pesisir Ketewel
Gianyar, Balinesia.id – Seribu batang bibit pohon ditanam di tujuh pantai sepanjang Pesisir Ketewel, Gianyar, Bali untuk memperkuat ekosistem pesisir. Program tersebut dilaksanakan Yayasan Puri Kauhan Ubud melalui Program Arnawa Mahā Amrěta: Laut Sumber Kehidupan.
Penanaman pohon yang juga dibarengi aksi bersih sampah plastik itu dilakukan serentak pada Rabu, 9 November 2022 pagi dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat Ketewel, perguruan tinggi, TNI, serta komunitas peduli lingkungan terkait. Tujuh titik yang menjadi sasaran antara lain Pantai Rankan, Pantai Pabean, Pura Dalem, Pantai Manyar, Pantai Kubur, Pantai Gumicik, dan Pantai Lembeng.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan penanaman 25 ribu pohon di kawasan Batur yang hulu Tukad Oos serta ribuan pohon di sepanjang daerah aliran Tukad Oos. Gerakan holistik tersebut diharapkan dapat memberikan dampak menjaga pelestarian lingkungan yang efektif bagi ekosistem Bali.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/hidupkan-ekonomi-pesisir-melalui-lomba-memasak-kuliner-bahari
- https://balinesia.id/read/muliakan-laut-yayasan-puri-kauhan-ubud-rilis-arnawa-maha-amreta
- https://balinesia.id/read/menteri-trenggono-ekonomi-biru-untuk-menahan-laju-perubahan-iklim
Ari menjelaskan, pesisir merupakan ekosistem yang sangat penting bagi bumi, termasuk dalam kaitannya dalam mitigasi bencana, khususnya pemanasan global. Kemampuan ekosistem pesisir dalam menyerap karbon tidak kalah besar dibandingkan hutan. “Sekitar 50 sampai dengan 99 persen karbon yang diserap ekosistem pesisir akan disimpan dalam kedalaman enam meter di bawah permukaan tanah, hingga ribuan tahun. Mengingat peran pentingnya tersebut, ekosistem pesisir bisa menjadi solusi adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim,” kata Ari.
Lebih jauh, terkait dengan penanaman pohon yang diikuti dengan aksi bersih pantai, Ari menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memperhatikan sisi kehidupan pohon yang ditanam. Oleh karena itulah pihaknya memberi nama kegiatan menanam pohon itu sebagai Tandur Taru Urip . Seluruh kegiatan itu merupakan bagian dari program besar Sastra Saraswati Sewana 2022 yang bertema air.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/sanitasi-penyebab-tingginya-prevalensi-stunting-di-karangasem-dan-klungkung
- https://balinesia.id/read/belasan-ribu-personel-polri-amankan-g-20
- https://balinesia.id/read/apresiasi-seminar-lps-idic-menko-luhut-indonesia-terus-promosikan-pembangunan-berkelanjutan
"Ketika ada aksi menanam pohon, saya sering mengingatkan menanam lebih mudah dibandingkan merawatnya. Karena itu ketika Yayasan Puri Kauhan Ubud menanam seribuan pohon di tujuh titik di Pantai Ketewel, saya minta agar tandur taru (menanam kayu,) dijaga agar urip (hidup). Hanya dengan menjaga agar pohon menjadi urip akan bermanfaat bagi bumi,” katanya.
Ari berharap apa yang dilakukan pihaknya dapat memberi manfaat terhadap kelangsungan ekosistem Bali. Pada kesempatan itu, tokoh Bali yang saat ini dipercaya sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden RI ini juga mengingatkan masyarakat untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dari sampah.
“Semoga apa yang kita lakukan di hilir ini bisa ikut mengingatkan yang ada di hulu bahwa apa yang dibuang di sungai akan membuat laut menjadi tempat pembuangan sampah raksasa yang akan menghancurkan ekosistem laut. Padahal laut sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim,” ucap dia. jpd