Baliview
Perkuat Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan
Gianyar, Balinesia.id - Ekosistem pariwisata hijau atau pariwisata berkelanjutan di Bali perlu diperkuat. Pariwisata berkelanjutan yang kokoh diharap dapat memberi efek baik bagi komunitas maupun lingkungan hidup.
Atas dasar itu kegiatan SustaFesta bertema “Greening Bali Travel: Tourism that is Good for Planet, People, and Profit” diadakan. Kegiatan kolaboratif tersebut digelar atas kolaborasi KemBali Becik dan Mana Earthly Paradise untuk memperingati World Tourism Day.
“Kampanye ini ingin membentuk dan memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan antara pelaku usaha pariwisata dan wisatawan agar pariwisata Bali dapat memberikan manfaat pada lingkungan dan komunitas,” kata Campaign Manager KemBali Becik, Michelle Winowatan, dalam SustaFesta yang digelar di Mana Earthly Paradise Jalan Raya Sayan, Banjar Mas, Ubud, Sabtu, 24 September 2022.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/dukung-pendidikan-di-pesisir-ypim-foundation-inisiasi-pembangunan-school-boat
- https://balinesia.id/read/lebih-hemat-motor-listrik-tidak-perlu-servis-rutin
- https://balinesia.id/read/angka-stunting-11-8-persen-bangli-perlu-strategi-lebih-baik-tangani-stunting
Ia menjelaskan, SustaFesta diisi dengan berbagai kegiatan termasuk pasar berkelanjutan, talkshow, lokakarya, kegiatan anak, pemutaran film, diskusi, serta penampilan musik. Talkshow “Regenerating Earth, Generating Profit: How Tourism Businesses Can Champion Sustainability” menghadirkan Founder Earth Company dan Mana Earthly Paradise Aska & Tomo Hamakawa serta Co-Founder Ecotourism Bali Rahmi Fajar Harini.
Co-Founder Ecotourism Bali, Rahmi Fajar Harini menjelaskan, mass tourism tentunya menimbulkan mass waste. “Perlu dilakukan kampanye sosial untuk merubah kebiasaan wisatawan yang berkunjung ke Bali agar menjadi wisatawan yang lebih bijak kepada lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Founders Earth Company and Mana Earthly Paradise, Aska dan Tomo Hamakawa menuturkan, Provinsi Bali menggunakan 65 persen air untuk kebutuhan pariwisata. Jika kebutuhan air ini tidak digunakan dengan bijak, maka akan berdampak pada permasalahan krisis air di Bali.
“Sudah saatnya pariwisata mengembalikan atau memberikan keberlangsungan pada Bali,” ujat Tomo Hamakawa.
Mana Earthly Paradise sebagai tuan rumah kegiatan merupakan hotel yang berlokasi di Ubud dengan konsep ramah lingkungan melalui villa earth bag, restoran probiotik, dan toko berkelanjutannya. Mana Earthly Paradise berkomitmen menjadi solusi akan peningkatan kesadaran lingkungan dan sosial melalui praktik berkelanjutan dan inovatif. jpd