Baliview
Peningkatan Pasien Covid-19 dan PPKM Darurat, RSUP Sanglah Denpasar Ajak Masyarakat Donor Darah Sukarela
Denpasar, Balinesia.id - Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Bali beberapa waktu ke belakang berpengaruh pada ketersediaan darah di RSUP Sanglah Denpasar. Terhadap hal tersebut, RSUP Sanglah Denpasar mengajak masyarakat mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.
Kasubbag Humas RSUP Sanglah Denpasar, Dewa Ketut Kresna mengaku stok darah di RSUP Sanglah Denpasar memang terbatas seiring dengan peningkatan jumlah pasien dan pelaksanaan PPKM Darurat di Bali. "Saat ini memang stok darah menjadi terbatas seiring akibat meningkatnya jumlah pasien dan juga pemberlakuan PPKM Darurat yang membatasi mobilisasi masyarakat," katanya, Senin (19/7/2021).
Oleh karena itu, pihaknya pun mendorong masyarakat dapat melakukan donor darah secara sukarela serta menyarankan masyarakat melakukan donor pengganti saat memiliki kerabat yg sedang dirawat di rumah sakit. "Masyarakat yang ingin donor, dapat mendatangi UTD RSUP Sanglah untuk donor darah, tapi tetap terapkan protokol kesehatan. Kami akan layani," katanya.
Ia menambahkan, bahwa kebutuhan darah harian di rumah sakit terbesar di Bali itu berkisar antara 80-90 kantong per hari atau sekitar 2500 kantong per bulan. "Kalau untuk darah, stok darah yang aman bila kita punya stok untuk kebutuhan minimal 4 hari ke depan. Saat ini stok yang ada hanya cukup untuk 2 hari ke depan," ucapnya.
Sementara itu, terkait kebutuhan oksigen dan obat-obatan penunjang Covid-19, Dewa Kresna mengatakan bahwa saat ini asupan oksigen di RSUP Sanglah telah dikendalikan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Bali. Meski demikian, pihaknya mengatakan kebutuhan masih memadai. "Kami menerima kiriman oksigen hampir setiap hari," imbuhnya. jpd