Baliview
Penghormatan Sejarah, Patung Panji Sakti Didirikan di Titik 5-6 Shortcut Singaraja-Mengwitani
Denpasar, Balinesia.id - Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani tidak saja akan memberi kemudahan mobilitas bagi masyarakat Bali. Di titik 5-6 shortcut tersebut, wahana pembelajaran sejarah Buleleng juga akan dibangun untuk mengingatkan masyarakat Bali atas sejarah leluhurnya.
Wahana pembelajaran sejarah itu ditunjukkan melalui pembangunan Patung Ki Barak Panji Sakti. Tokoh yang juga bergelar I Gusti Anglurah Panji Sakti merupakan pendiri Kerajaan Buleleng pada kisaran 1660-an. Tokoh ini sangat terkenal dalam memperluas Kerajaan Buleleng bahkan hingga menguasai wilayah Kerajaan Blambangan di Jawa Timur.
"Sebagai wujud penghormatan kepada pendiri cikal bakal Kerajaan Buleleng Tahun 1660, dengan raja pertama I Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti, saya membangun taman berisi Patung Ki Barak Panji Sakti di wilayah shortcut titik 5-6," kata Gubernur Bali, Wayan Koster, kala peletakan batu pertama Titik 7 dan 8 Shortcut Singaraja-Mengwitani, Kamis, 2 September 2021.
Baca Juga:
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengatakan bahwa keberadaan patung diharaokan dapat menjadi wahana untuk mengingatkan masyarakat Buleleng, khususnya generasi muda, agar selalu menghormati sejarah dan memuliakan peran kesejarahan Ki Barak Panji Sakti.
"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, "jas merah", kata Yang Mulia Bapak Bung Karno, presiden pertama kita," katanya.
Ia melanjutkan, taman tersebut nantinya akan berfungsi sebagai anjung pandang atau rest area bagi pelintas yang melakukan perjalanan. "Taman ini akan jadi rest are bagi masyarakat yang ingin bersantai dan beristirahat menikmati sejuknya udara di wilayah sambil menikmati keindahan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani," kata dia.
Baca Juga:
Koster berharap pembangunan shortcut dapat semakin mensejahterakan masyarakat Bali. Mobilitas Denpasar-Singaraja yang baik, lancar, cepat diharap dapat memunculkan pusat-pusat perekonomian baru yang dapat menggerakkan perekonomian berbasis rakyat di wilayah sekitarnya.
"Pembangunan jalan baru shortcut Singaraja-Mengwitani akan menyeimbangkan pembangunan perekonomian antara wilayah Bali Utara dengan wilayah Bali Selatan," pungkasnya. jpd