Ekonomi & Pariwisata
Pariwisata Berangsur Pulih Dongkrak Kinerja Penjualan Ritel di Bali
Denpasar, Balinesia.id - Mulai bergairahnya pariwisata mendorong peningkatan kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada bulan Juni 2023.
Peningkatan penjualan ritel itu diprakirakan meningkat dibandingkan periodesebelumnya yang oleh Bank Indonesia kondisi itu terjadi seiring membaiknya kondisi perekonomian.
Meningkatnya penjualan ritel, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Juni 2023 yang diprakirakan sebesar 101,60.
- 15.000 Anggota FORSA SMALAM Bersepakat Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
- Sukses Digelar Hari Ini, BFI RUN 2023 Siap Terbangkan Pelari ke Lomba Marathon Berlin dan Istanbul
- Indosat Lakukan Pembaruan 32 Gerai IM3, Solusi Lebih Cepat Melalui Pelayanan Digital
"Atau secara bulanan meningkat 0,58% (mtm) dibandingkan dengan periode Mei 2023 yang tercatat sebesar 101,01," sebut Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali G.A. Diah Utari dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Juli 2023.
Kata Diah Utari, meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta berangsur pulihnya kondisi pariwisata Bali saat ini.
Tren peningkatan kinerja penjualan ritel di Bali terus terjadi dalam empat bulan terakhir.
- Presiden Jokowi: ASEAN Berpotensi Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan dan Dunia
- Survei BI Catat Indeks Kondisi Ekonomi Bali pada Juni 2023 Alami Penurunan
- Astra dan PLN Mantapkan Kolaborasi dalam Pengembangan Infrastruktur Kendaraan Listrik
Kondisi ini sejalan dengan data Angkasa Pura dimana rata-rata penumpang harian melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan.
Disebutkan, rata-rata harian penumpang domestik mengalami peningkatan dari 12.831 orang di Mei 2023 menjadi 15.494 orang di Juni 2023.
Rata-rata penumpang internasional juga mengalami peningkatan menjadi sebanyak 17.053 orang per hari pada Juni 2023 dari bulan sebelumnya sebanyak 15.118 orang per hari.
Diah Utari menyampaikan, meningkatnya kinerja ritel di Bali diprakirakan dipengaruhi oleh sebagian besar kelompok barang terutama sub kelompok sandang yang tumbuh sebesar 5,86% (mtm) dan kelompok baranglainnya yang tumbuh sebesar 3,87% (mtm) serta kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh sebesar 1,65% (mtm).
Hanya saja, terdapat beberapa kelompok barang yang penjualan ritelnya termoderasi pada
periode Juni 2023 yaitu dari kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi yang menurun sebesar 4,75% (mtm) serta kelompok barang budaya dan rekreasi yang menurun sebesar 0,24% (mtm).
Kenaikan IPR Bali tersebut, kata Diah Utari lebih baik dibandingkan IPR Nasional yang mengalami moderasi sebesar 0,13% (mtm) yaitu dari 223,51 di Mei 2023 menjadi 223,22 di Juni 2023. ***