Ekonomi & Pariwisata
Pakan Fermentasi Bakal Tingkatkan Produktivitas Ternak Babi
Denpasar, Balinesia.id - Penggunaan pakan fermentasi oleh peternak babi diyakini bakal meningkatkan produktivitas ternak mereka.
Karenanya, peternak babi di Bali didorong memulai mengoptimalkan penggunaan pakan fermentasi dalam upaya meningkatkan produktivitas.
Selama ini pertumbuhan ternak belum optimal karena faktor pakan yang diberikan belum sesuai dengan standar kualitas yang baik dan dalam pemberiannya belum memenuhi kebutuhan ternak.
- Tiga Tahun Hadir sebagai Pembayaran Digital, AstraPay Catat 10 Juta Pengguna
- Video Klip “Anthology 50th Anniversary” God Bless Pilih 2 Venue Wisata di Bali
- Digitalisasi PHR dan Tempat Rekreasi Kekuatan Penerimaan Pajak Daerah di Bali
“Peternak memberikan pakan untuk babi berupa batang pisang (gedebong), daun-daunan berupa talas, ketela rambat, ketela pohon yang dipotong-potong terlebih dahulu lalu direbus dan setelah dingin baru dicampur dedak padi atau dedak jagung, polard, kosentrat selanjutnya diberikan ke ternak babi sebanyak 2 kali sehari.
Jika hal ini dilakukan setiap hari dari mencari bahan pakan lalu direbus maka akan menyita waktu yang lama dan biaya yang lebih banyak serta kualitas pakannya juga belum bisa memenuhi standar kebutuhan” jelas Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) Ir. Yan Tonga, M.P di Denpasar pada Jumat 4 Agustus 2023.
Guna memperbaiki kualitas pakan ternak babi dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan sentuhan teknologi fermentasi.
- Tawaran Perubahan dan Perbaikan Apa dari Para Capres?
- Bali Serius Garap Wisatawan Polandia dan Kerja Sama Promosi Pariwisata
- Awas, Pinjol Ilegal Mulai Menyasar Korban yang Tidak Ajukan Pinjaman
Melalui fermentasi dapat dibuat pakan yang efektif dan efisien sehingga membuat pakan bisa dibuat seminggu atau sebulan sekali. Proses fermentasi juga akan menghasilkan pakan ternak yang berkualitas dan bernutrisi tinggi.
Yan Tonga mengakui teknik pembuatan pakan ternak babi melalui metode fermentasi telah disosialisasikan kepada Kelompok Tani Matan Lalanglinggah, Desa Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Saat ini Kelompok Tani Matan Lalanglinggah memiliki 25 orang anggota yang 100% bermata pencaharian sebagai petani peternak.
Kepala Desa Lalanglinggah I Nyoman Arnawa, SE mengapresiasi kegiatan dari Tim PKM FP Unwar karena masyarakat memperoleh IPTEK pakan fermentasi untuk ternak. Penyediaan pakan fermentasi bermanfaat bagi peternak karena hal ini bisa menekan biaya pakan dan dapat menyediakan pakan ternak yang lebih efektif dan efisien.
Pihaknya berharap kelompok tani bisa menyebarluaskan IPTEK ini kepada masyarakat lainnya di Desa Lalanglinggah agar petani dan peternak di Desa Lalanglinggah mampu meningkatkan pendapatannya dari usaha pertanian dan peternakannya.
Lanjut dia, waupun dalam skala rumah tangga. Upaya ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. ***