Baliview
Moeldoko: Kreatif dan Inovatif Kunci Kemajuan Bangsa, Jangan Takut Hadapi Persaingan Global
Surakarta, Balinesia.id – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengingatkan masyarakat jangan takut menghadapi persaingan global untuk itu dperlukan sikap kreatif dan inovasi yang menjadi kunci kemajuan bangsa.
Negara tidak boleh takut menghadapi persaingan global. Persaingan adalah hal yang pasti dan harus dihadapi.
"Untuk itu, kita jangan lagi menggunakan cara-cara lama yang tidak kompetitif. Kreatif dan inovasi menjadi kunci kemajuan bangsa,” tegas Moeldoko, saat menjadi Dosen tamu pada Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (13/8/2022).
- 53 Tahun Agung Podomoro, Perkuat Komitmen Bangkitkan Industri Properti dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Tiga Kata Ajaib Nadiem Untuk Kemajuan Teknologi Indonesia
- GOTOKO Sukses Lanjutkan Ekspansi, Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Pertumbuhan Warung
Diakuinya, negara tidak boleh takut menghadapi persaingan global. Persaingan adalah hal yang pasti dan harus dihadapi.
Pada era persaingan global saat ini semakin ketat. Tak hanya itu, tatanan dunia juga tengah berubah di era disrupsi saat ini.
Mantan Pangdam Diponegoro itu menekan pentingnya kreativitas, inovasi, dan kecepatan, agar bisa memenangkan persaingan dan menjawab berbagai tantangan global.
- Surplus APBN Bulan Juli 2022, Bukanlah Prestasi
- Gubernur Koster Imbau Wali Kota dan Bupati se-Bali Pertahankan Tenaga Kontrak
- Sokong Hari UMKM Nasional, Jamkrindo Dukung UMKM Naik Kelas & Merdeka Finansial
Di era disrupsi saat ini, kemapanan bisa runtuh, dan ketidakmungkinan bisa terjadi. Banyak pekerjaan menghilang, tapi juga banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan. Hal ini, mendorong persaingan antarnegara di dunia semakin tajam.
Bagaimana antarnegara berebut investasi, berebut teknologi, berebut pasar, hingga berebut orang-orang pintar.
"Persaingannya semakin tajam. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu bersaing dan merebut peluang untuk kemajuan bangsa,” tandas dia.
Guna memenangkan persaingan global, Indonesia harus menciptakan berbagai inovasi ketahanan bangsa. Mulai dari sektor pangan, energi, hingga pembangunan sumber daya manusia.
Disebutkan, pada sektor pangan, pemerintah telah mengembangkan sumber-sumber pangan alternatif selain beras. Seperti pengembangan tanaman sorgum, yang diharapkan juga bisa menjadi pengganti gandum.
Untuk sektor energi, pemerintah juga telah melakukan transformasi energi fosil ke energi baru terbarukan. Salah satunya, dengan percepatan kendaraan listrik.
Dalam kaitan dengan pembangunan sumber daya manusia, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan, agar bisa melahirkan talenta-telanta dan manusia Indonesia yang cerdas dan berakhlak.
“Tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Di sinilah peran perguruan tinggi seperti UNS sangat dibutuhkan," tukasnya.
Pihaknya mengaja semua bergotong royong dan berkolaborasi untuk membangun peradaban yang kuat dan dinamis demi kemajuan bangsa ***