Bali Community
Masyarakat Candikuning Berdayakan Hutan untuk Agrowisata
Tabanan, Balinesia.id - Masyarakat Desa Candikuning, Tabanan, bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Selatan bersama Kelompok Pelestarian Hutan Wanasari mengembangkan agrowisata untuk menjaga hutan. Upaya ini dilakukan sejak tahun 2020.
Pemberdayaan kawasan hutan tersebut kini dikelola oleh Kelompok Pelestarian Hutan (KPH) Wanasari di desa setempat. Kawasan yang berjarak kurang lebih 3 km dari arah Kebun Raya Eka Karya Bedugul dikembangkan sebagai kawasan agrowisata untuk kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan wisata alam.
Sekretaris KPH Wanasari, Komang Tomi Wiarta, mengatakan bahwa kelompok tersebut awalnya diinisiasi oleh Kehutanan yang ingin memberdayakan masyarakat setempat. "Awalnya dibentuk untuk pemberdayaan masyarakat agar tidak terjadi kerusakan atau pencurian hutan," katanya.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/bentuk-kader-kebencanaan-pmi-buleleng-gelar-pelatihan-duta-kemanusiaan
- https://balinesia.id/read/tandang-ke-gianyar-psp-pemprov-bali-menang-tipis-atas-pemkab-gianyar-fc
- https://balinesia.id/read/pasca-wna-menari-telanjang-desa-adat-batur-laksakan-masapuh-sapuh
Ide itu pun disambut baik oleh masyarakat. Setelah terbentuk, kelompok itu pun dinyatakan membawa keuntungan bagi masyarakat, terutama dalam hal memanfaatkan lahan untuk perkebunan agrowisata. "Asalkan tidak menebang pohon yang besar besar, dan di sini bisa dimanfaatkan untuk agrowisata, ditanami alpokat dan kopi," ucapnya.
Sebagian tempat yang baru dikembangkan oleh kelompok tersebut juga diberikan izin untuk mengelola jalur pendakian beberapa gunung di kawasan tersebut. " Kami juga dari kelompok tani ini mendapatkan izin untuk mengelola kelima gunung di sini, dari Gunung Adeng, Gunung Lesung, Gunung Pohen, Secret Hill, dan Gunung Tapak," katanya.
Untuk menunjang aktivitas wisata alam tersebut, pihaknya kini telah menyedian pusat parkir untuk pendakian ke gunung-gunung tersebut. "Para pendaki bisa parkir dan registrasi di sini, bisa juga kemah di sini, karena di puncak gunung seperti Gunung Pohen yang masih sebagai kawasan konservasi, kegiatan camping dilarang di sana," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Tomi juga berpesan kepada para pendaki agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut. Salah satu yang diatensi adalah menjaga kebersihan gunung dari sampah plastik.
"Bagi yang senang mencari puncak, mari agar bersama-sama, berkerja sama di bidang sampah plastik, agar dibantu membersihkan dan tolong sampahnya agar dibawa turun. Kami di bawah menyediakan tempat sampah," imbau Tomi. oka