Ekonomi & Pariwisata
Mahasiswa KKN Undip Dorong Pengembangan Desa Wisata Botosari Pekalongan
Pekalongan, Balinesia.id - Mahasiswa KKN Universitas Udayana (Undip) mendukung pengembangan Desa Botosari di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah sebagai desa wisata.
Karenanya, Mahasiswa KKN Undip turut andil dalam penyusunan konsep desa wisata yang dapat menarik calon wisatawan.
Diskusi terus dilakukan dengan perangkat desa terkait potensi-potensi yang terdapat di Desa Botosari beserta harapan dan cita-cita besar masyarakatnya.
- Kenapa Publik Harus Menolak Power Wheeling Dalam RUU EBET?
- Astra Motor Bali Ajak 30 Pasangan Touring Keliling Kota Rayakan Hari Valentine
- Giri Prasta: Tanam Pohon Sepanjang DAS
Hasilnya, Desa Botosari memiliki cita-cita untuk menjadi salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Pekalongan.
Perangkat desa juga memberikan informasi terkait beberapa spot yang ingin dijadikan tempat wisata. Terdapat empat spot diajukan, yakni Candi Trenggalek, Camping Ground Bukit Ketingkrang, Makam Syaikh Ahmad Badaruddin, dan Embung Sodong.
Usulan mahasiswa KKN Undip, agar program kerja yang mengusung tema pemanfaatan potensi desa wisata yang ada di Desa Botosari.
- Lihadnyana: UKM Kuat, Ekonomi Kuat
- Manfaatkan Teknologi Digital, Sri Mustika Mampu Raup Jutaan Rupiah per Bulan
- Giri Prasta: Pemuda Jangan Mabuk-mabukan di Jalan
Sebagai upaya untuk menggali informasi lebih lanjut yang sebelumnya didapat dari perangkat desa, maka Mahasiswa KKN Undip melakukan survei terhadap setiap spot yang berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata.
Program ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pelaksanaan survei terhadap setiap spot wisata hingga penyusunan output berupa policy brief atau ringkasan kebijakan. Survei pertama dilakukan ke potensi wisata Candi Trenggolek pada Senin, 23 Januari 2023.
Candi Trenggolek ini diyakini sebagai salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit sekitar tahun 11 Masehi. Candi ini terletak diatas Gunung Trenggolek yang berada di Dukuh Karang Nangka, Desa Botosari.
Dari juru kunci candi Pak Drai diketahui susunan batu pada candi ini terbentuk melalui proses yang alami, sehingga disebut sebagai candi alami.
Karenanya, sebagai peninggalan bersejarah dari sebuah kerajaan, maka candi ini seringkali digunakan sebagai tempat untuk berdoa bagi beberapa orang yang mempercayai.
Candi ini berpotensi sebagai tempat wisata religi dan wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Potensi wisata selanjutnya yaitu Camping Ground di Bukit Ketingkrang. Mahasiswa KKN Undip melakukan survei pada Rabu, 25 Januari 2023.
Guna mencapai Bukit Ketingkrang tidaklah membutuhkan waktu yang lama karena Desa Botosari sendiri terletak diatas pegunungan dengan tinggi diatas 800 mdpl.
Saat melakukan survei, Mahasiswa KKN Undip hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit dari titik posko dengan menggunakan motor. Potensi wisata camping ground di Bukit Ketingkrang ini menyuguhkan pemandangan alam yang langsung tertuju pada hutan yang hijau, suasana yang sejuk, dan alam yang asri.
Terdapat juga potensi wisata religi yaitu Makam Syaikh Ahmad Badaruddin. Beliau termasuk dalam salah satu tokoh penyebar islam pertama di Pekalongan yaitu sekitar tahun 1700-an masehi.
Selain itu, Mahasiswa KKN Undip melakukan survei dan bertemu langsung dengan tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah asal usul makam. Makam ini dibangun pada tahun 2010 dan sampai saat ini masih dirawat dengan baik oleh Pemerintah Desa Botosari.
Terakhir, terdapat Embung Sodong yang merupakan sebuah telaga yang terletak di Dusun Gunungsurat. Survei dilakukan pada Jumat, 3 Februari 2023. Berdasarkan hasil survei Mahasiswa KKN Undip, embung ini memiliki luas kurang lebih 70 m2.
Didalamnya terdapat ikan-ikan yang hidup disertai pemandangan alam yang indah dan saung-saung yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat.
Embung ini juga mengandung cerita rakyat didalamnya, sehingga menambah rasa keingintahuan calon wisatawan.
Seluruh kegiatan survei dan penyusunan policy brief tersebut melibatkan masyarakat setempat, baik itu dari juru kunci maupun masyarakat yang berada di sekitar spot wisata.
Setelah melakukan survei terhadap semua spot potensi wisata, mahasiswa KKN Undip memberikan luaran atau output dari program kerja multidisiplin ini, yaitu berupa policy brief atau ringkasan kebijakan yang ditujukan untuk pemerintah Desa Botosari sebagai saran masukan atas cita-cita besar menjadi desa wisata.
Harapan dari pemerintah desa maupun masyarakat setempat dari adanya program kerja Mahasiswa KKN Undip ini adalah agar bisa memberikan ide, konsep, saran serta masukan terhadap potensi wisata Desa Botosari.
Hal ini khususnya karena anggota tim mahasiswa berasal dari berbagai daerah dan kota di Indonesia yang menjadikan beragamnya perspektif dalam melihat sebuah tempat wisata. ***