Baliview
Kelompok Makanan Sumbang Deflasi Tertinggi Kota Denpasar
Denpasar, Balinesia.id – Kota Denpasar kembali mengalami deflasi pada Juni 2021. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, deflasi Kota Denpasar tercatat sedalam 0,36 yang disumbang oleh tiga kelompok pengeluaran.
Pengeluaran kelompok I yang terdiri dari makanan, minuman, dan tembakau menyumbang deflasi paling tinggi, yakni sedalam 2,27 persen. Sementara, dua kelompok pengeluaran lain yang menyumbang angka deflasi Kota Denpasar adalah kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sedalam 0,77 persen dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,53 persen.
“Pada bulan Juni 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,36 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen dari 105,16 pada Mei 2021 menjadi 104,78 pada Juni 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,54 persen dan 0,36 persen,” kata Kepala BPS Bali, Hanif Yahya, S.Si., M.Si., sebagaimana keterangan daringnya, Kamis (1/7/2021).
Dikatakan, ada 11 kelompok pengeluaran yang digunakan sebagai rincian pengukuran inflasi di Kota Denpasar. Tiga kelompok menyatakan deflasi, empat kelompok menyatakan inflasi, sedangkan sisanya tercatat stagnan.
Empat kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 1,81 persen, kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,89 persen, kelompok VI (transportasi) setinggi 0,47 persen, dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,04 persen.
Sedangkan, empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).
“Komoditas yang tercatat memberikan andil deflasi pada bulan Juni 2021 antara lain, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, mangga, semangka, pisang, baju kaos berkerah pria, jeruk, dan tomat,” katanya.
Pihaknya menambahkan, secara nasional, dari 90 kota yang diukur BPS, 56 kota tercatat mengalami deflasi, sedangkan 34 lainnya mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Kupang sedalam 0,89 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Palembang sedalam 0,01 persen.
Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Kota Singkawang setinggi 1,36 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Pekanbaru dan Kota Tanjung Selor yang sama-sama setinggi 0,01 persen. “Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-11 dari 56 kota yang mengalami deflasi,” pungkasnya. jpd