Ekonomi & Pariwisata
Kebutuhan Uang Tunai di Bali Melonjak Rp1,11 Triliun Jelang Lebaran
Denpasar, Balinesia.id - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran Kebutuhan uang tunai di Bali diperkirakan akan meningkat sebesar Rp 1,115 triliun pada April 2022 atau meningkat sebesar Rp607 miliar (119,4%) bila dibandingkan dengan rata-rata perbulan pada Triwulan I-2022.
Mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah menyiapkan uang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang cukup mencapai Rp4,9 triliun atau 4 kali lebih besar dari kebutuhan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, penyesuaian kebijakan pemerintah untuk pelaku perjalanan dalam negeri tanpa tes rapid antigen bagi yang melakukan vaksin dosis ketiga (booster).
- Dipimpin Sekda, Pemkab Badung “Nganyarin” di Pura Agung Besakih
- Dorong Penggunaan Transaksi Non-Tunai, BI Luncurkan Semarak QRIS Pasar Nyanggelan
- Tumbuh 56 Persen, Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Maret 2022
Demikian juga, bagi pelaku perjalanan luar negeri dengan menunjukkan hasil PCR di negara asal tanpa karantina, telah memberikan dampak peningkatan jumlah wisatawan dan peningkatan aktivitas ekonomi.
Trisno Nugroho menyebutkan, Bank Indonesia mencatat jumlah uang yang diedarkan pada Triwulan I-2022 di wilayah Bali sebesar Rp1,524 triliun atau rata-rata setiap bulannya sebesar Rp508 miliar.
Peningkatan aktivitas ekonomi dan pembayaran tersebut diperkirakan akan terus berlanjut pada bulan Ramdahan dan menjelang idul Fitri 2022.
- Masyarakat yang Ingin Mudik Diminta Lakukan Vaksinasi Booster
- Calon Komisioner OJK Mirza Adityaswara: Perlu Pengawasan Terintegrasi Industri Asuransi hingga Insurtech
- Program Kampung Perikanan Budidaya Efektif Gerakkan Perekonomian Daerah
"Diperkirakan kebutuhan uang tunai di masyarakat akan meningkat sebesar Rp 1,115 triliun pada April 2022 atau meningkat sebesar Rp607 miliar (119,4%) bila dibandingkan dengan rata-rata perbulan pada Triwulan I-2022," ungkap Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis Kamis (7/4/2022).
Bank Indonesia bakal memperluas titik penukaran uang di luar kantor Bank Indonesia sebanyak 294 lokasi di seluruh jaringan kantor bank di Provinsi Bali dan layanan kas keliling di 11 titik yang dibuka pada tanggal 4-29 April 2022.
Pemanfaatan sarana digital yaitu melalui web PINTAR (https://pintar.bi.go.id) untuk masyarakat yang ingin melakukan pemesanan penukaran uang rusak di kantor Bank Indonesia dan penukaran uang pecahan kecil di layanan kas keliling Bank Indonesia.
Melalui pemanfaatan aplikasi tersebut, masyarakat akan lebih mudah untuk menyampaikan pesanan kebutuhan dan mempercepat layanan penukaran serta lebih higienis.
Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan transksi pembayaran secara digital/non tunai seperti QRIS, Uang Elektronik, Internet/mobile banking yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
Selanjutnya untuk layanan pembayaran non tunai yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yaitu BI RTGS dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022. Sementara itu, layanan BI-FAST tetap beroperasi sepanjang waktu (24/7).
"Kami mengajak masyarakat berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah," ucap Trisno Nugroho.
Hal ini tercermin juga dalam tema Ramadhan yang diusung tahun ini yakni “Serambi Rupiah Ramadhan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah”.
Bank Indonesia juga senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memberikan layanan Sistem Pembayaran tunai dan non tunai guna mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443H. ***