Baliview
Kawal Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Bali dan Satgas Adakan Rapat Koordinasi Internal
Denpasar, Balinesia.id – Komitmen kuat terus di pegang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Hal ini dibuktikan dengan penggelaran rapat koordinasi internal bersama Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi Bali membahas evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting pada Kamis (27/7/2023).
Koordinator Program Manager Satgas Stunting, dr Made Ayu Witriasih, M.Kes.,Sp.KKLP menyampaikan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan di tingkat Kabupaten Kota untuk mendukung percepatan penurunan Stunting di Provinsi Bali salah satunya adalah bersinergi dengan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dalam penguatan penjaringan calon pengantin Hindu.
- Lima Sektor Ini Dukung Penerimaan Pajak di Bali yang Tumbuh 28,84 Persen
- Tidak (Hanya) Antam yang "Dihantam" Kasus
- Tika Pagraky Rilis Lagu "Cening", Diwarnai Haru Penampil dan Penonton
“Saat ini Provinsi Bali fokus kepada persiapan Remaja dan Calon pengantin agar kedepannya tidak menjadi keluarga berisiko stunting atau menghasilkan anak stunting sehingga dengan budaya yang kita miliki perlu adanya kerjasama dengan Majelis Desa Adat (MDA)” jelasnya
Ditambahkan olehnya, dari beberapa kegiatan yang telah berjalan juga terdapat beberapa kendala sehingga melalui rapat ini diharapkan solusi dari seluruh peserta.
“Masih banyak di lapangan kita temukan masyarakat belum paham betul makna dari stunting sehingga ini yang perlu diperhatikan bagaimana kita memperkuat KIE dan sosialisasi kepada masyarakat” jelasnya.
- Ternyata, Ini Penyebab 58 PSN Terancam Mangkrak
- Bank Mandiri: Tingkatkan Keterlibatan dalam Program Bantuan Pendidikan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- Humpuss Intermoda dan Padoma Global Neo Energi Tekan MoU untuk Layanan Transportasi LNG dari Papua
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar, SE., MSi menjelaskan bahwa satuan tugas (satgas) merupakan perpanjangan tangan dari BKKBN dalam menyelenggarakan percepatan penurunan stunting.
“Satgas ini merupakan perpanjangan tangan kami pihak BKKBN untuk secara langsung turun ke tingkat kabupaten kota dengan fungsi fasilitasi dan koordinasinya.
Satgas mewakili BKKBN Membantu Kabupaten Kota untuk menyampaikan indikator yang harus dikerjakan dalam hal ini terkait stunting sesuai dengan RAN PASTI (Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia)” jelas Sarles
Sarles juga mengatakan,walaupun secara pravelensi, Provinsi Bali berada pada posisi terendah di Indonesia namun tetap menghimbau tim untuk tidak lengah dan tetap melaksanakan penguatan.
“Khususnya dalam penjaringan calon pengantin ini harus tetap di follow up agar pihak yang bekerjasama dapat menindak lanjuti peraturan desa adat tentang penjaringan calon pengantin hindu selain itu tentunya penguatan pada remaja ibu hami dan bayi juga harus terus dipantau melalui pendampingan keluarga oleh Tim pendamping Keluarga” imbaunya
Dalam pertemuan tersebut, Sarles Brabar juga berharap agar Satgas Stunting Provinsi Bali tetap menguatkan koordinasi dengan pimpinan daerah untuk melaporkan perkembangan data stunting dan program kegiatan pendukung lainnya.
“Tentunya koordinasi tetap harus lebih dikuatkan dan juga diharapkan dapat mengawal minilok dan audit kasus stunting karena melihat realisasi anggaran masih sangat rendah sehingga ini perlu lebih dimaksimalkan," imbuhnya. ***