Bali Community
KAGAMA dan Puri Kauhan Ubud Jalankan Program Konservasi di Desa Buahan
Bangli, Balinesia.id - Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerjasama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menjalankan program konservasi dalam bentuk bersih bersih patirtan dan menanam pohon dan menebar benih ikan.
Kegiatan dipusatkan di Desa Buahan Kabupaten Bangli Jumat, 13 Mei 2022.
Aksi simpatik itu, serangkaian Sastra Saraswati Sewana "Toya Uriping Bhuwana, Usadhaning Sangaskara". Kegiatan menyasar dua lokasi yakni Pura Tirta Petak Danu Kuning dan Pura Panglepasan Danu Gadang.
- KTT Khusus ASEAN-AS Diharapkan Berkontribusi bagi Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan
- Belum Banyak Dipasarkan Swayalan, 'Uyah' Kusumba Diharapkan Jadi Tuan di Rumah Sendiri
- Kinerja Berbagai Sektor Meningkat, Perekonomian Bali Menguat di Triwulan Pertama 2022
Selain bersih bersih di patirtan dilaksanakan juga penanaman pohon Bodi dengan tinggi sekitar 4 meter di Pura Panglepasan Danu Gadang, serta penyerahan seperangkat wastra pelinggih untuk kedua pura dan 4 tong sampah, serta penebaran 10.000 bibit ikan nila di Danau Batur.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan, pemuliaan air dan hutan mesti mendapat perhatian bersama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pusat dan masyarakat.
Permasalahan lingkungan seperti krisis air dan deforestasi merupakan tantangan berat ke depannya, sehingga pihak yayasan konsen melakukan kegiatan ini.
- Gawat, Harga Kripto LUNA Capai Terendah pada Kurun Satu Tahun Terakhir
- Akademisi Unpad Dorong Mediasi dalam Penyelesaian Permasalahan Hak Cipta di Televisi dan Medsos
- KPI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Hak Cipta dalam Penyiaran di Televisi dan Medsos
"Kegiatan ini, sbagai wujud kepedulian menjaga lingkungan dan membayar hutang budi kepada alam," tutur AAGN Ari Dwipayana.
Sementara itu, Ketua Bidang VI Pengabdian Masyarakat Pengurus Pusat KAGAMA Anak Agung Gede Putra mengatakan, partisipasi KAGAMA dalam mendukung penanaman pohon, penebaran bibit dan pembersihan lingkungan adalah upaya mengetuk masyarakat terlibat dalam proses yang bermanfaat bagi lingkungan.
"Harapannya ini menginspirasi masyarakat semakin banyak sehingga punya kepedulian mengenai sumber-sumber air dari hulu sampai hilir," imbuh dia.
Bendesa Adat Buahan I Made Antara menyambut baik kegiatan yang sejalan konsep adiluhung warisan leluhur di Buahan. Implementasi ini kata dia adalah bentuk konkret pelestarian lingkungan yang dilakukan Yayasan Puri Kauhan dan KAGAMA, sehingga patut dijadikan contoh oleh organisasi atau komunitas lainnya.
"Sumber daya alam dan nilai lokal yang dimiliki di Buahan harus selalu dilestarikan," tegas Made Antara. ***