Baliview
Jelang Idul Fitri, BBPOM Intensifikan Pengawasan Toko Modern
Denpasar, Balinesia.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar mengintensifkan pengawasan toko modern di kawasan Denpasar. Langkah tersebut dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pada pelaksanaan intensifikasi, Rabu, 27 April 2022, BBPOM menyambangi modern Prima Loka di Jalan Gatsu Timur, Denpasar. Pengawasan makanan toko tersebut dilakukan dengan parameter KLIK, yakni pengecekan kemasan, label, izin edar, kadaluarsa.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/uob-poy-2022-ajang-eksplorasi-talenta-seniman-kawasan-regional
- https://balinesia.id/read/festival-aransemen-nangun-sat-kerthi-loka-bali-beri-ruang-musisi-bali-berkreasi
- https://balinesia.id/read/wa-rc-gelontor-hibah-kepada-17-proposal-penelitian-dosen-unwar
Setelah dilakukan pengecekan di toko tersebut, BBPOM pun memastikan makanan di Prima Loka sudah sesuai dengan syarat KLIK. "Ya untuk pangan di sini sudah sesuai dengan standarnya, yaitu dari kemasan sudah baik. Labelnya juga sudah ada, izin edarnya sudah tertera dan tidak ada makanan yang kadaluarsa," ucap Kepala Balai BPOM di Denpasar, Drs. I M B Gerametta, Apt.
Ia mengatakan dari pengawasan yang dilakukan BBPOM di Bali tahun ini, peredaran makanan sudah cukup baik dan standar sudah diterapkan. "Untuk tahun ini sekitar hanya 15 persen ditemukan makan yang tidak memenuhi standar. Ya, biasaanya berupa makanan yang kadaluarsanya sudah lewat. Biasanya beberapa toko itu lupa untuk, display ulang. Namun, hal itu juga kita berikan pemahaman kepada pihak toko," ujarnya
Selain itu, Gerametta juga menjelaskan ada aplikasi BPOM Mobile, dengan memdowload aplikasi tersebut di handphone kemudian menscan barcode yang ada di kemasan makanan akan muncul izin edar dari makanan tesebut. " Aplikasi BPOM Mobile akan mempermudah konsumen untuk mengetahui izin edar makanan. Jadi jelas bahwa makanan sudah layak edar," katanya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Nyoman Wira Admaja yang hadir dalam proses pengecekan tersebut memberikan saran kepada masyarakat dalam memilih sayur dan daging. "Untuk daging bisa dilihat dari warnanya kemudian baunya, ikan juga sama. Kemudian sayur dapat dilihat warnanya yang masih hijau segar dan dilihat juga organisme seperti lalat atau ulat. Untuk sayur dan daging memang kita harus lebih jeli lagi dalam membeli," ujarnya. oka