Ekonomi & Pariwisata
Industri Pariwisata Bali Dukung Penerapan Aplikasi Digital Tracing PeduliLindungi
Badung, Balinesia.id- Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) BALI atau Bali Tourism Board (BTB) IB Partha Adnyana menyampaikan menyambut baik dan siap mengimplementaasikan Penerapan Aplikasi Digital Tracing PeduliLindungi untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Untuk itu GIPIBALI/BTB langsung menyambut dengan segera bergerak membantu agar bisa diaplikasikan di semua daerah.
Parta mengatakan, tujuan program Digital Tracing PeduliLindungi untuk melindungi seluruh warga di Bali, pengunjung dan pemilik tempat sarana pariwisata dlm mengawasi jumlah pengunjung dan sedang tahap pengembangan melihat status tempat atau kawasan terkait jumlah penyebaran COVID di sekitarnya.
“Ini bentuk dukungan kami pelaku pariwisata pada program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Pandemi COVID," tegasnya lagi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali meluncurkan QR Code untuk aplikasi Peduli Lindungi di Merusaka Nusa Dua, Kamis (1/7).
Dengan aplikasi ini bisa memetakan wilayah yang merah, kuning dan Hijau. Jadi Bali memiliki data tracing realtime dan ini adalah bagian dari kesiapan mitigasi resiko COVID di Bali. Hari ini kami lakukan pemasangan secara simbolik di Nusa Dua (ITDC), kawasan Kuta (Beach Walk), kawasan Jl. Gajah Mada, Denpasar dan kawasan Sanur.
Peluncuran dilakukan secara simbolik dengan melakukan scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi oleh I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua – ITDC Nusa Dua yang juga mewakili GIPIBALI/BTB serta perwakilan dari Bank BCA, Bank Mandiri, BRI dan BNI serta disaksikan secara virtual oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.
PeduliLindungi merupakan aplikasi untuk menelusuri kontak tracking & tracing demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi.
Peran serta masyarakat terutama kerelaan mereka untuk melaporkan secara mandiri lokasi dan riwayat perjalanannya selama pandemi, sangat membantu penguatan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) yang dijalankan pemerintah.
"Oleh karena itu, tracking dan tracing melalui aplikasi teknologi bukan hanya mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan, bahkan saat sedang melakukan perjalanan, namun juga membuat pengguna merasa aman,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI pada peluncuran QR Code Aplikasi PeduliLindungi, Kamis (1/7/2021).
Menkes menyampaikan aplikasi QR Code PeduliLindungi sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan risiko penyebaran virus.
Pertama, melalui fitur scan QR di setiap pintu masuk lokasi, maka pihak pengelola lokasi dapat mengatur kepadatan pengunjung.
Aplikasi ini juga digunakan untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga pelaku perjalanan tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan. Dengan demikian protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik.
Selain itu, Aplikasi PeduliLindungi terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan COVID-19 dan data vaksinasi nasional. Apabila seseorang menjalani tes COVID-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes COVID-19.
Penggunaan aplikasi ini kembali menjadi bukti bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan masyarakat jika digunakan secara positif”. Data-data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan tracing.
"Saya percaya bahwa modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan dan semangat gotong royong, dapat membantu kita keluar dari pandemi ini bersama-sama,” tutup Menkes.
Dalam acara peluncuran QR Code PeduliLindungi ini, Kemenkes dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali juga bekerja sama dengan sejumlah bank yang akan membantu menerapkan penggunaan QR Code PeduliLindungi di seluruh merchant yang menggunakan layanan bank.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana mewakili Gubernur Bali Wayan Koster menyampaiakn sangat membantu agar semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi sehingga akan meningkatkan upaya tracing pemerintah.
Pemprov Bali menyambut baik dengan perluasan fitur dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dalam rangka meminimalisir potensi penularan COVID-19 melalui implementasi Digital Tracing menggunakan pemindaian Quick Response (QR) Code, yang penerapannya akan menyasar lokasi pariwisata .
Tentunya hal ini menunjukkan bentuk kerjasama nyata antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melakukan upaya pemulihan dampak COVID-19 melalui “Program Bali Bangkit” dengan cara mempercepat pengendalian COVID-19 di tingkat komunitas dengan target zero cases sehingga sektor pariwisata dapat segera dibuka,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai salah satu bank BUMN, pihaknya mendukung penuh penerapan Digital Tracing PeduliLindungi serta mendukung percepatan penerapan metode transaksi nontunai secara nirsentuh pada seluruh titik transaksi nasabah.
“Harapannya inisiatif ini mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat melalui pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Darmawan.
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk, Jahja Setiaatmadja menyatakan “BCA Sebagai salah satu Bank Swasta terbesar di Indonesia, sangat mendukung penerapan QR PeduliLindungi untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi sekaligus menurunkan laju penyebaran Covid-19 khususnya bagi kawasan Bali dan sekitarnya, serta kedepannya secara nasional. (roh)