Baliview
Harga Tiket Spead Boat Sanur-Nusa Penida Naik
Denpasar, Balinesia.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya pengaruhi harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Harga tiket jasa transportasi speedboat di Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida juga terpantau mengalami kenaikan antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.
Menurut oantauan Balinesia.id, Jumat, 9 September 2022, para penyeberang, baik yang pulang dan berangkat, dari dan ke Nusa Penida masih terpantau ramai. Mereka menyeberang dengan berbagai tujuan, seperti berwisata, sembahyang (tirta yatra), maupun kepeluan pribadi lainnya. Para penyebrang juga bukan hanya masyarakat lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/tingkatkan-kinerja-unwar-gelar-pemilihan-tenaga-kependidikan-berprestasi
- https://balinesia.id/read/persembahan-kepada-sang-guru-28-pemikiran-sastra-budaya-terhimpun-dalam-buku-wija-kusuma
- https://balinesia.id/read/prestasi-gemilang-bni-borong-4-penghargaan-alpha-southeast-asia
Ketua Asosiasi Fastboats Sanur, Made Ariana, Jumat sore mengatakan bahwa animo masyarakat untuk menyeberang dari Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida relative masih sama, meski telah terjadi kenaikan harga seiring dengan harga BBM yang telah naik.
“Selama kenaikan harga BBM jumlah kunjungan wisatawan masih terbilang normal tidak ada tanda penurunan. Hal itu nampak pada wisatawan lokal dan mancanegara selain pemedek yang juga ada,” kata dia.
Ariana menjelaskan kenaikan harga tiket speedboat di Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per tiket. “Wisatawan lokal itu tiket yang sebelumnya Rp 75 ribu kini naik menjadi Rp 100 ribu, sedangkan untuk wisatawan manca negara sebelumnya Rp 150 ribu kini menjadi Rp 200 ribu. Itu untuk sekali keberangkatan,” katanya.
Sementara itu, terkait denga jumlah unit boat yang melayani penyeberang, Ariana menyampaikan jumlahnya masih normal. “Jumlah boat juga masih normal, tidak ada pengurangan unit boat yang dioperasikan. (Jumlahnya) masih normal karena penumpang belum ada perubahan,” katanya.
Ariana berharap kenaikan tiket yang ditetapkan sebagai imbas dari kenaikan harga BBM tidak akan berdampak pada jumlah pengunjung yang memanfaatkan jasa penyeberangan. oka/jpd