Ekonomi & Pariwisata
Hadapi Tantangan Multidimensi, BI: Perlu Alternatif Solusi yang Bisa Diimplementasikan secara Global
Badung, Balinesia.id - Dalam mengatasi tantangan multidimensi diperlukan alternatif solusi yang bisa diimplementasikan secara global.
Karenanya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan pentingnya Bauran kebijakan makroekonomi untuk mengatasi permasalahan global dan mendukung pemulihan ekonomi dunia.
Lebih lanjut, Perry Warjiyo mengungkapkan, bauran kebijakan makroekonomi itu terdiri dari instrumen kebijakan fiskal, moneter, makroprudensial dan struktural harus dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam strategi bauran kebijakan untuk mengatasi permasalahan global dan mendukung pemulihan ekonomi.
- DJP Bali: Nilai Harta 3.927 Wajib Pajak sebesar Rp4,767 Triliun
- BI: Kolaborasi Otoritas dan Industri Kunci Pemanfaatan Ekosistem Keuangan Digital
- Sumber Daya Primer Global Terbatas, Sektor Industri Segera Terapkan Ekonomi Sirkular
Untuk itu, lanjut dia, dlam mengatasi berbagai tantangan multidimensi yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya, dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan global.
Perry Warjiyo mengungkapkan, terjadinya perlambatan ekonomi global, munculnya risiko inflasi, naiknya harga komoditas dan energi yang sangat tinggi, serta berlangsungnya turbulensi keuangan global.
"Semua itu membutuhkan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan secara global," tegas dikutip dari keterangan tertulis.
- 17 POJK Disempurnakan, Kembangkan Industri Keuangan Dorong Alternatif Pembiayaan
- Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Bahas Isu Kesehatan Global hngga Keuangan Berkelanjutan
- Dirjen Sebut Reformasi DJP Mampu Penuhi Target Penerimaan Tahun 2021
Pandangan Perry Warjiyo disampaikan dalam pembukaan Gala Seminar “Macroeconomic Policy Mix for Stability and Economic Recovery" yang merupakan rangkaian hari keempat side event rangkaian Presidensi G20 Indonesia Finance Track: 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Nusa Dua, Bali (15/7/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan hal senada, bahwa mengacu pada pengalaman Indonesia dalam menghadapi pandemi, selain fokus kepada sinergi dan bauran kebijakan makroekonomi, penyelesaian permasalahan struktural juga perlu menjadi fokus pertimbangan.
Pembicara gala seminar lainnya dihadirkan Managing Director International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva; General Manager Bank for International Settlement (BIS), Agustin Carstens; dan Andrew Sheng, Chief Adviser China Banking and Insurance Regulatory Commission sebagai moderator. ***