Ekonomi & Pariwisata
Geliat Even Seni-Budaya Hiburan Mulai Gerakkan Roda Ekonomi Bali
Denpasar, Balinesia.id - Berbagai even seni budaya hingga hiburan yang semakin menggeliat di Bali masa pandemi Covid-19 mulai menggerakkan roda perekonomian dan dirasakan para pelaku usaha.
Seperti adanya even Joyland Bali 2022 di Taman Bhagawan, Nusa Dua pada tanggal 25–27 Maret 2022 lalu.
Pada ajang festival seni budaya dengan aktivitas dan hiburan pilihan seperti pertunjukan musik, pemutaran film, lokakarya kreatif, komedi dan pasar yang juga dihadiri Presiden Jokowi pada Jumat (26/3/2022) turut membuat geliat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
- BI Minta Pemkab Buleleng Terbitkan Kebijakan Pembayaran Pajak dan Retribusi secara Nontunai
- Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia, KKP Anggarkan Rp113,3 Miliar
- Ari Dwipayana: Lestarikan Air secara Holistik dan Terintegrasi
Setidaknya itu dirasakan Sulityowati (41), biasa dipanggil Ibu Yoga, pemilik Warung Yoga yang lokasinya tidak jauh dari Taman Bhagawan.
“Saya bersyukur banget dagangan saya laris manis selama pertunjukan. Selain para penonton yang datang langsung ke warung, pesanan lewat aplikasi juga ndak kalah banyak”, ujarnya.
Sejak bergabung sebagai mitra GoFood, enam bulan lalu, dan menjual masakan khas Indonesia ini, merasakan benar dampak positif festival ini.
- Aplikasi Pan-G Denbukit, Mudahkan Masyarakat Buleleng Dapatkan Layanan Pajak
- G20 EMPOWER, Wujudkan Lingkungan Kerja Aman Bagi Perempuan PascaPandemi
- Presiden Jokowi Minta Produk UMKM Bisa Banjiri Marketplace
“Selama akhir pekan kemarin, omzet penjualan kami meningkat hingga 40%," sebutnya.
Tentunya, sesuatu yang patut disyukuri mengingat dua tahun terakhir ini kami benar-benar harus bertahan hidup”, beber pedagang ulet yang sudah lebih dari 20 tahun ini tinggal di Nusa Dua - Bali.
“Semoga kedepan lebih banyak lagi acara-acara seperti ini di Bali sehingga makin banyak wisatawan yang datang berkunjung. Saya dengar banyak yang sudah divaksin sehingga mustinya Bali lebih aman yah buat berjalan-jalan dan wisata,” ucapnya.
Selain pemilik warung, berkah festival seni dan budaya ini juga dirasakan Gede Mustika (54) - pengemudi GoCar.
Banyak tamu yang diantarnya ke lokasi selama akhir pekan kemarin, baik yang datang sendiri maupun bersama teman-temannya.
"Kebetulan pas di hari terakhir hujan turun, sehingga banyak yang menggunakan jasa kami” ujarnya.
Sepertinya kondisi Bali juga sudah mulai berangsur pulih. Tiga minggu terakhir ini sudah banyak acara-acara yang dibuat oleh Pemerintah di beberapa hotel sehingga orderan saya cukup lumayanlah.
"Semoga kondisi kedepan terus bertambah baik sehingga makin banyak turis dan wisatawan yang datang”, jelas driver yang telah bergabung menjadi mitra Gojek sejak tahun 2018 ini.
Penonton Bergembira
Direktur Program dan Festival Joyland Ferry Dermawan menyampaikan, tahun ini Joyland digelar di Bali karena sebagai destinasi pariwisata, lebih mudah mengajak orang ke Bali dalam situasi seperti saat ini. Secara infrastruktur Bali juga sangat siap untuk menggelar festival seperti ini.
Hasilnya sesuai target yang diperkirakan. 6.000 tiket sudah terlampaui. Pembeli tiket juga lumayan menyebar, utamanya masih dari Jakarta dan Bali.
"Setelah itu, Jatim, Jabar dan Jateng. Tapi banyak juga dari Medan, Riau, Samarinda, Pontianak, Palu dan Makassar. Papua Barat, ini surprise ada 80 pembeli tiket,” kata Ferry.
Tak hanya penonton yang kali ini merayakan kegembiraan setelah dua tahun dibekap pandemi, para penampil pun turut merayakan kehadiran kembali panggung seperti Joyland Bali 2022.
Begitupun orang-orang di belakang panggung. “Kepuasan kami tuh bisa ada optimisme lagi ke depannya. Pasti temen-teman lain juga seperti itu ya, promotor-promotor yang lain,” ujar Ferry Darmawan. ***