Baliview
Dijagokan Pimpin PHDI Pusat, Ari Dwipayana: Izinkan Saya Tuntaskan Tugas Bantu Jokowi
Denpasar, Balinesia.id - Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, AAGN Ari Dwipayana dijagokan sebagai satu dari 10 calon Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Namanya muncul setelah gabungan organisasi pemuda Hindu melakukan survei kepada kalangan pemuda Hindu.
Menurut informasi yang dirilis aliansi organisasi Hindu itu, Ari Dwipayana bahkan menempati posisi keempat paling populer sebagai calon Ketua Umum PHDI Pusat. Popularitasnya sebesar 7,42 persen, di bawah popularitas Gede Pasek Suardika (14,26 persen), Wisnu Bawa Tenaya (10,06 persen), dan Made Mangku Pastika (9,93 persen).
Namun, meski dijagokan, Ari Dwipayana tampaknya ingin menyelesaikan tugasnya membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan pada 2024 mendatang. Berikut tanggapan tokoh Puri Kauhan Ubud ini terhadap hasil survei tersebut sebagaimana Balinesia.id, Kamis, 5 Agustus 2021 siang.
Om Swastyastu
Pertama, saya
menghormati dan menghargai inisiatif teman-teman muda lintas ormas Hindu nasional yang telah mengadakan survei Aspirasi Generasi Muda Hindu dalam rangka Mahasabha PHDI.
Aspirasi, harapan, dan masukan yang disampaikan oleh generasi muda Hindu perlu mendapatkan perhatian kita bersama, karena substansinya sangat penting dan relevan untuk kemajuan PHDI ke depan.
- Baca juga: https://balinesia.id/read/gempa-bumi-di-sasih-karo-momentum-baik-untuk-pertanian
- Baca juga: https://balinesia.id/read/sastra-saraswati-sewana-pamarisuddha-gering-agung-puisi-bali-modern-paling-diminati-peserta-kakawin-tembus-15-karya
- Baca juga: https://balinesia.id/read/ortu-siswa-lagi-susah-walkot-denpasar-instruksikan-sekolah-tunda-pembayaran-baju-seragam
Kedua, soal nama saya masuk ke 10 calon Ketum PHDI terpopuler versi generasi muda Hindu, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pilihan dan harapan itu.
Tapi, kalau diizinkan, saya memilih untuk lebih fokus mengabdi di pemerintahan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden RI. Menuntaskan tugas saya untuk membantu Presiden Jokowi yang sudah berjalan selama 7 tahun. Banyak tugas-tugas dari Presiden Jokowi yang harus saya tuntaskan, baik terkait aspek kenegaraan dan kebangsaan yang dalam banyak hal, bersinggungan dengan kepentingan umat Hindu. Apalagi saat ini negara kita sedang menghadapi ujian yg amat berat, sebagai dampak pandemi Covid-19
Ketiga, saya berharap Mahasabha PHDI yang akan datang berjalan dengan lancar, damai, dan labdha karya. Berbagai perbedaan pandangan dan pendapat jangan sampai memunculkan polarisasi yang tajam atau bahkan perpecahan.
Keempat, PHDI adalah simbol dan juga simpul persatuan umat Hindu. Kedepankan musyawarah sesuai dengan nilai-nilai luhur agama. Lakukan musyawarah dengan dasar-dasar kesusilaan dan pedoman etika yang mulia. PHDI dan lembaga umat harus menjadi contoh dan teladan yang baik dalam mengamalkan Tri Kaya Parisudha dan mempraktekkan sesanti Bhinneka Tunggal Ika.
Kelima, saya juga berharap PHDI untuk lebih berperan sebagai majelis tertinggi umat Hindu yg mengayomi, merangkul dan membina seluruh umat Hindu, tanpa terkecuali. Dan, membangun jembatan bagi kemajuan Hindu di Indonesia. Karena banyak pekerjaan rumah yang dihadapi umat Hindu di Indonesia, terutama mengatasi kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketergantungan. Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
AAGN Ari Dwipayana
Sebagaimana telah menyebar di media sosial, organisasi Hindu meliputi DPN Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia, PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHDI), Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Pergerakan Sanatana Dharma (Persadha) Nusantara, serta Media Hindu merilis 10 tokoh terpopuler di kalangan anak muda yang dianggap cocok memimpin PHDI Pusat. Kesepuluh orang tokoh tersebut adalah Gede Pasek Suardika, Wisnu Bawa Tenaya, Made Mangku Pastika, AAGN Ari Dwipayana, IB Yudha Triguna, IB Rai Dharmawijaya Mantra, I Gusti Ngurah Sudiana, Ketut Untung Yoga Ana, I Ketut Donder, dan Prabu Dharmayasa. jpd