Baliview
Dibuka Sejak 5 Tahun Lalu, Wisata Tukad Cepung Bangkitkan Perekonomian Desa Penida Kelod
Bangli, Balinesia.id – Kabupaten Bangli memiliki banyak destinasi wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya adalah wisata Air Terjun Tukad Cepung yang terletak di Desa Penida Kelod, Tembuku, Bangli.
Keberadaan destinasi wisata alam yang sudah dibuka sejak 5 tahun lalu tidak begitu sulit dicari. Letaknya sekitar 8 km dari Kota Bangli. Jika berjalan menggunakan kendaraan lokasi wisata yang masih alami ini bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit.
Kelian Desa Adat Penida Kelod Bangli, Ketut Nane, kepada Balinesia.id mengatakan bahwa Air Terjun Tukad Cepung sudah ada dari zaman dulu. Air terjun Tukad Cepung memiliki keunikan tersendiri dari air terjun lainnya. Hal ini karena air terjun berada di antara tebing curam yang membuat panorama semakin mempesona.
Air Terjun Tukad Cepung juga dibiarkan tetap natural dengan sumber mata air yang masih alami. Ia menyebut walaupun kondisi hujan airnya akan tetap jernih. Selain itu, sebuah goa alam juga akan memanjakan mata pengunjung.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/sandiaga-uno-pasar-timur-tengah-berkontribusi-besar-penyumbang-wisman-mendulang-devisa-rp-5-9-triliun
- https://balinesia.id/read/dorong-inklusi-keuangan-bank-mandiri-gandeng-bank-banten-hadirkan-e-money-co-branding
- https://balinesia.id/read/trader-sebut-ketidakpastian-makroekonomi-pengaruhi-trend-pasar-kripto-di-indonesia
"Objek Wisata ini mulai marak sekitar 5 tahun yang lalu, awalnya teruna-teruni (pemuda, red) di sini yang memviralkan dengan mengupload foto air terjun di beberapa sosial media, dan itu berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke sini," kata dia, Senin, 23 Mei 2022.
Menurutnya, wisatawan lokal sampai mancanegara banyak yang berkunjung ke air terjun ini. Bahkan, para wisatawan yang mengunjunginya juga ada yang diantar oleh agen perjalanan. “Sebelum pandemi pendapatan dari objek wisata ini sangat membantu perekonomian penduduk sekitar, terutama pendapatan ke pemuda dan ke desa sampai beberapa acara di desa ter-cover dari pendapatan objek wisata ini,” kata Nane.
Sejak penurunan kasus Covud-19 dan pariwisata dibuka kembali, ia mengatakan bahwa jumlah kunjungan bisa mencapai sekitar 200 orang per hari. "Sejak dibuka sudah mulai ramai, bahkan kemarin saat libur lebaran kunjungan mencapai 300 sampai 400 orang satu harinya," kata dia.
Ia berharap kedepan semoga kunjungan wisatawan semakin meningkat dan ia mengingatkan untuk pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan ketertiban dan kesucian tempat wisata Tukad Cepung.
Sementara itu, seorang pengunjung asal Singaraja, Wayan Fatini mengaku sangat senang dapat berwisata ke Air Terjun Tukad Cepung. Bahkan, dia menyatakan sudah dua kali datang ke tempat tersebut. "Iya air terjun Tukad Cepung ini memiliki keunikan terutama air terjun yang seperti ada di dalam goa. Menjadi suatu yang sangat menarik, walaupun perlu tracking dari parkiran menuju air terjun itu menambah perjalanan ke air terjun menjadi sangat menarik, saya sudah dua kali ke sini,” akunya. oka