Baliview
Di Buleleng, ASN Galang Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19
Buleleng, Balinesia.id - Sisi lain pandemi Covid-19 telah membangun lumbung-lumbung solidaritas sosial. Selain gerakan "cantelan" sembako yang muncul di sejumlah tempat, solidaritas sosial juga tersemai di pusat-pusat pemerintahan.
Di Kabupaten Buleleng, solidaritas itu ditunjukkan oleh para aparatur sipil negara (ASN) lingkup Setda Buleleng. Mereka menghimpun bantuan yang kemudian disalurkan dalam bentuk sembako.
"Paket sembako ini merupakan bentuk partisipasi aktif ASN lingkup Setda Buleleng untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, kala menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Jumat (23/7/2021).
Ia mengatakan, setelah dikumpulkan dari para ASN di dinas atau instansi terkait di Buleleng, sembako tersebut kemudian akan langsung disalurkan melalui dinas sosial. “Hari ini kami serahkan bantuan sosial sebanyak 47 paket sembako. Sebagai sebuah upaya menyeluruh untuk meringankan beban masyarakat,” katanya.
Agus Suradnya melanjutkan, Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial telah berupaya segera menyalurkan bantuan-bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu diperlukan untuk menangani permasalahan sosial yang terjadi akibat pandemi yang dirasakan masyarakat. “Kami berusaha maksimal agar bisa membantu masyarakat dengan upaya-upaya yang kita lakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, penyaluran bantuan sembako dari ASN Buleleng akan dilakukan secara bertahap. Sejauh ini, pihaknya mengatakan sudah menyalurkan 637 buah paket yang bersumber dari ASN Buleleng.
"Donasi tersebut akan lebih dahulu diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, baru diserahkan ke kami di Dinsos. Selanjutnya,mkami akan mengecek ke mana diarahkan supaya tepat sasaran,” katanya .
Dikatakan, distribusi donasi didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sasarannya adalah masyarakat yang belum mendapat bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maupun bantuan sosial lainnya.
Terkait penyaluran, ia mengatakan Dinsos sedang menerima validasi dari masing-masing desa dan kelurahan yang ada. Desa dan kelurahan akan menyampaikan siapa saja warganya yang belum mendapat bantuan. "Sehingga, kami nanti menyalurkan bantuan itu tepat sasaran dan desa atau kelurahan yang mempertanggungjawabkan untuk menghindari kecemburuan sosial,” tambahnya. jpd