Denpasar Aktifkan Dapur Umum, Pasok 1.000 Paket Makanan Gratis

Pemkot Denpasar gandeng sejumlah komunitas sediakan 1.000 paket nasi gratis (istimewa)

Denpasar, Balinesia.id—Pemkot Denpasar mengaktifkan dapur umum dan menargetkan bisa menyediakan sebanyak 1.000 bungkus makanan per hari.

Pemkot Denpasar bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar yang didukung  BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali  Omsa Medic dan Alumni SMANSA Denpasar menggelar Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar. Dapur umum ini berlokasi di Jaba Paon, Jalan Kaliasem, Denpasar.

"Karena ada PPKM level 4 dan kasyarakat sangat membutuhkan bantuan maka kami aktifkan lagi dapur umum ini," kata Jaya Negara pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Ia mengatakan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapat konsumsi dua kali sehari. Akan tetapi di lapangan ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar misal di pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak mahasiswa. Sehingga kami juga bekerjasama dengan Mahasisa Unud untuk penyalurannya," ujarnya.

Selain itu, warga yang membutuhkan juga bisa menyampaikan kepada masing-masing kepala lingkungan yang nantinya akan diteruskan ke Perbekel/Lurah. Atau bisa juga langsung ke Jalan Kaliasem.

"Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan," katanya.

Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan membuat sedikitnya1.000 paket nasi. Dimana tenaga relawan yang dibutuhkan minimal sebanyak 20 orang. Jika ada tambahan lagi akan dikondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi.

Bagi yang akan menjadi relawan harus melewati swab PCR dan harus sudah divaksinasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin jika relawan dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19. Sementara Wakil Walikota Arya Wibawa menambahkan ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum ini bebas dari bahan-bahan yang merugikan dan dapat diterima seluruh kalangan.

"Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 Wita dan sore hari pukul 16.00 Wita," katanya.

Ia menambahkan, sasaran dari program ini merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana manapun. Menurutnya, dengan program dapur umum gotong royong Kota Denpasar ini memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon di Denpasar ada 3 Dapur Umum lainnya yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur.


Related Stories