Bali Community
Dengan Skala Prioritas, THR Bisa Jadi Penyokong Keuangan di Hari Tua
Denpasar, Balinesia.id – Tunjangan hari raya (THR) dapat menjadi penyokong keuangan di hari tua. Oleh karena itu, pengelolaan THR perlu dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas kebutuhan.
Demikian dijelaskan Certified Securities Analyst, Dani Rachmat dalam event webinar “Ramadan Bermakna versi Anak Muda: Keuangan Terencana, #JagoBerbagi untuk Sesama” yang digelar Campaign.com berkolaborasi dengan Bank Jago, Rabu, 13 April 2022 sebagaimana diikuti dari Denpasar.
Mengutip Strategi Literasi Keuangan 2021-2025 yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia menyebutkan 26,8 persen masyarakat Indonesia hanya mampu bertahan seminggu hingga sebulan tanpa meminjam uang atau pindah rumah jika mengalami kehilangan sumber pendapatan. Sedangkan, sebanyak 19,2 persen lainnya hanya mampu bertahan selama kurang dari seminggu. Oleh karena itulah kemudian edukasi pengelolaan keungan dianggap penting diketahui oleh semua orang, khususnya anak muda.
“Kita bisa menentukan skala prioritas untuk peruntukkan THR, misalnya memprioritaskan penggunaannya untuk melunasi utang konsumtif sebesar 30 persen, terutama yang berbunga mahal. Kemudian sisihkan untuk investasi dan memperkuat posisi keuangan sebanyak 20 persen, setelah itu baru digunakan untuk belanja maupun kebutuhan Lebaran sebesar 50 persen,” katanya.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/bawa-128-orang-penumpang-thai-air-asia-kembali-hubungkan-bangkok-bali
- https://balinesia.id/read/pelonggaran-ppkm-dorong-pemulihan-ekonomi-bali
- https://balinesia.id/read/minyak-goreng-melambung-produksi-tahu-menurun
Untuk memudahkan menentukan skala prioritas tersebut, anak muda saat ini pun bisa memanfaatkan aplikasi Jago. Dana-dana bisa dibagi agar tidak tercampur antara satu dengan yang lainnya melalui fitur Kantong yang dapat diperuntukkan untuk membuat alokasi sesuai kebutuhan. Sementara, fitur Rencanakan dapat digunakan untuk pembayaran utang secara otomatis.
Lebih jauh, Head of Sustainability Bank Jago, Andy Djiwandono mengatakan bahwa aplikasi Jago hadir untuk pengelolaan uang yang lebih mudah, kolaboratif, dan inovatif. Salah satu fitur andalan aplikasi Jago adalah Kantong (Pockets) yang memungkinkan nasabah untuk mengalokasikan uang, tabungan, dan pengeluaran untuk tujuan berbeda-beda.
Dalam satu aplikasi, nasabah bisa membuat hingga 40 kantong yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangannya, misalnya antara dana pribadi, keluarga, dan usaha. Setiap kantong memiliki nomor rekening sendiri sehingga seperti memiliki 40 rekening bank dalam satu aplikasi.
“Melakukan perencanaan keuangan yang baik dan memberikan skala prioritas terhadap berbagai kebutuhan harian, merupakan langkah awal dalam peningkatan kesehatan finansial. Berkomitmen untuk menyiapkan generasi yang cakap dalam merencanakan keuangan, kerja sama ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengelola keuangan lebih baik,” kata dia.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/punya-kasiat-terapi-pantai-giri-emas-buleleng-ditetapkan-sebagai-dtw
- https://balinesia.id/read/cok-ace-siap-mendukung-bali-zero-kasus-tengkes
- https://balinesia.id/read/perwakilan-bkkbn-bali-siapkan-19-20-persen-anggaran-untuk-perangi-stunting
Sementara itu, Communications Manager Campaign.com, Laras Sabila Putri mengatakan melalui edukasi keuangan tersebut pihaknya ingin mendorong anak-anak muda agar melek akan pengaturan keuangan dengan mengadakan serangkaian kegiatan edukasi. “Kami ingin mengajak anak-anak muda untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, khususnya THR yang mereka dapat saat Ramadan melalui webinar yang menghadirkan certified financial planner. Selain itu ada kompetisi melalui Instagram untuk mengajak anak-anak muda berbagi cara mereka mengelola THR,” terang Laras.
Dalam momentum Ramadhan tahun ini, Campaign.com dan Bank Jago juga mengajak anak-anak muda untuk berdonasi melalui kampanye sosial #JagoBerbagi yang akan digelar selama April-Mei 2022. Kampanye #JagoBerbagi merupakan bentuk dukungan Bank Jago untuk pendidikan yang lebih baik.
Donasi dapat dilakukan di aplikasi Campaign #ForChange dengan mengunggah tiga foto yang berkaitan dengan pendidikan. Adapun setiap tantangan yang selesai akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp50 ribu oleh Bank Jago.
Ia mengatakan, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui organisasi nirlaba Happy Heart Indonesia untuk pembangunan sekolah di Nusa Tenggara Timur. “Harapannya, dengan adanya kampanye sosial ini makin banyak anak muda yang tergerak untuk berpartisipasi membuat perubahan sosial,” katanya. jpd