Baliview
Dari Arca Dewi Saraswati hingga Buku-buku, Berikut Objek Cagar Budaya di FIB Unud
Denpasar, Balinesia.id – Kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) yang dahulu dikenal sebagai Fakultas Sastra Universitas Udayana diresmikan sebagai cagar budaya tingkat kota di Kota Denpasar, pada Kamis, 1 September 2022.
Setelah ditetapkan, benda-benda apa saja yang menjadi objek cagar budaya di kampus yang berdiri 29 September 1958 itu?
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/kampus-tertua-di-bali-fib-unud-sah-jadi-cagar-budaya
- https://balinesia.id/read/riset-ui-dan-mabar-bermain-gim-kompetitif-kembangkan-kepribadian-pelajar
- https://balinesia.id/read/yayasan-sabda-karma-nusantara-kembalikan-marwah-lpd-untuk-desa-adat
Ketua Tim Pengkajian Cagar Budaya FIB Unud, Dr. Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.Si., membeberkan sejumlah benda yang menjadi objek cagar budaya di kampus yang terletak di Jalan Pulau Nias No. 13 Sanglah tersebut.
“Pertama ada arca Dewi Saraswati yang menjadi ikon dari FIB Unud, kemudian ada dua buah prasasti peresmian Fakultas Sastra Udayana yang ditandatangani oleh Presiden RI pterma, Ir. Soekarno pada tahun 1958,” katanya.
Selanjutnya, objek cagar budaya yang ditetapkan adalah sebuah lapik tiang bendera yang berada berdekatan dengan kolam di depan kampus tersebut. Di seputar kolam, juga terdapat arca Ganesha, di mana saat ini arca tersebut ditempatkan di bagian timur kolam.
“Ada beberapa kusen jendela dan daun pintu yang sudah ada dari bangunan sebelumnya, sebelum pembangunan gedung sekarang. Selain itu juga ada podium, sebuah piano, papan majalah dinding, papan nama, dan garuda Pancasila, peta Pulau Bali, foto-foto, juga beberapa buku kuno yang sudah ada sejak awal fakultas didirikan,” kata akademisi yang juga Ketua Program Studi Arkeologi Unud ini.
Objek lain yang berpotensi sebagai cagar budaya adalah lontar-lontar yang disimpan di Unit Lontar Universitas Udayana. Hanya saja, untuk lontar-lontar tersebut pihaknya belum melakukan pendataan lebih lanjut.
Saat ini, tim yang dipimpinnya disebut terus bekerja untuk melakukan proses lanjutan untuk mendaftarkan FIB sebagai cagar budaya tingkat provinsi. Oleh karena itu, pihaknya pun terus mengumpulkan benda dan dokumen yang mendukung kesejarahan FIB Unud. Pihaknya juga telah merencanakan untuk membangun museum sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah tersebut.
“Kami masih terus mencari data dan bukti lain untuk mendukung persyaratan di provinsi, baik penelusuran ke Universitas Airlangga, berkordinasi dengan pihak Istana Kepresidenana Tampak Siring, dan kami sangat terbuka siapa pun yang memiliki data informasi yang berhubungan dengan sejarah Kampus Unud," katanya.
Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., menuturkan keberadaan FIB Unud sebagai perguruan tinggi tertua di Bali, bahkan Nusa Tenggara. FIB Unud didirikan sebagai Fakultas Sastra Udayana yang merupakan cabang dari Universitas Airlangga pada 29 September 1958.
FIB Unud menjadi embrio lahirnya Universitas Udayana yang baru berdiri tanggal 17 Agustus 1962. “(Unud, red) awal dibangunnya di sini (FIB Unud, red). Waktu itu di bawah Universitas Airlangga, yang diresmikan oleh Ir. Soekarno dan Prijono,” katanya. jpd