Cara Mudah Memulai Usaha Angkringan Modal di Bawah Rp10 Juta

Cara Mudah Memulai Usaha Angkringan Modal di Bawah Rp10 Juta (warta.jogjakota.go.id)

JAKARTA – Angkringan adalah tempat makan sederhana yang menyajikan aneka hidangan khas Yogyakarta, yang kini telah menjadi ikon budaya dan sangat diminati, baik oleh warga lokal maupun para wisatawan.

Warung angkringan juga mudah ditemukan di sepanjang jalan dan trotoar, menawarkan suasana unik dan sederhana yang cocok dengan cita rasa serta gaya hidup masyarakat Indonesia.

Meski dikenal sebagai kedai makan yang menjadi ciri khas Yogyakarta dan Solo, angkringan sebenarnya bukan berasal dari kedua daerah tersebut. Konon, angkringan berasal dari sebuah desa bernama Desa Ngerangan yang terletak di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Bahkan pada tahun 2020, di desa ini didirikan Monumen Cikal Bakal Angkringan lengkap dengan pikulan tumbu sebagai simbolnya.

Buat Anda yang tertarik untuk bisnis angkringan, bisnis yang satu ini memiliki peluang usaha yang cukup menguntungkan, lho. Bagaimana tidak, angkringan menjadi alternatif bagi banyak orang yang mencari makanan di malam hari.

Harganya yang terjangkau per porsi cukup untuk mengenyangkan perut di tengah malam. Selain itu, beragam pilihan sate yang tersedia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi angkringan.

Tertarik untuk memulai bisnis ini? Sebelum memulai, alangkah baiknya Anda simak dulu artikel berikut terkait cara memulai dan perkiraan modal usaha bisnis angkringan.

Cara Memulai Usaha Angkringan

Berikut cara memulai usaha angkringan:

1. Persiapkan Modal

Setiap usaha memerlukan modal yang cukup agar dapat berjalan dan berkembang. Meski modal untuk usaha angkringan tidak terlalu besar, persiapan tetap penting. Dengan modal yang sudah siap, Anda dapat memulai usaha ini dengan lancar tanpa hambatan.

2. Memilih Lokasi yang Strategis

Agar modal buka usaha angkringan menghasilkan keuntungan secara maksimal, pemilihan lokasi yang strategis sangat penting. Pilihlah tempat yang ramai, seperti dekat pasar, terminal, atau kampus. Biasanya, para pekerja dan anak muda yang ingin bersantai akan lebih tertarik dengan angkringan sederhana yang berada di pinggir jalan.

3. Tempat dan Fasilitas yang Nyaman

Meski terletak di pinggir jalan, Anda tetap bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi pelanggan. Angkringan biasanya dikenal dengan konsep lesehan, di mana banyak pedagang yang menyediakan tikar dan meja kecil agar pelanggan bisa menikmati makanan. Namun, tahukah Anda bahwa kini ada angkringan dengan konsep modern?

Angkringan modern biasanya berada di dalam ruangan, dilengkapi dengan meja dan kursi tinggi, pendingin udara (AC), dan sering kali menyediakan wifi gratis untuk kenyamanan pelanggan. Jika target pasar Anda adalah anak muda, sediakan fasilitas internet yang dapat membuat mereka nyaman dan mendorong mereka untuk berlama-lama di warung.

4. Menu dan Harga yang Sesuai

Angkringan terkenal dengan konsep menu porsi kecil dan berbagai jenis sate. Salah satu menu khasnya adalah nasi kucing.

Namun, tidak ada salahnya jika Anda menawarkan menu angkringan kekinian untuk menarik minat pelanggan, seperti roti bakar, kentang goreng, pisang bakar, sosis bakar, dan berbagai makanan kekinian lainnya untuk target pelanggan anak muda.

Untuk pelanggan yang lebih dewasa, Anda bisa memperluas menu angkringan dengan menambahkan berbagai pilihan sambal sederhana yang menjadi ciri khas angkringan.

Hal yang perlu diperhatikan saat membuka usaha angkringan adalah menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas makanan yang Anda tawarkan. Salah satu kelebihan angkringan adalah harganya yang terjangkau dan ramah di kantong.

5. Menjaga Kebersihan Warung Angkringan

Lokasi yang terletak di pinggir jalan raya sering kali identik dengan debu dan kotoran lainnya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membuka usaha angkringan adalah memastikan pelanggan merasa nyaman dan betah makan di kedai Anda.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, seperti mengelap meja hingga bersih, memastikan alat makan tetap bersih, menjaga kebersihan tikar yang digunakan, dan sebagainya. Dengan begitu, pelanggan akan merasa nyaman dan cenderung berlama-lama, bahkan memesan lebih banyak menu.

6. Mempertahankan Kualitas Pelayanan

Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki citra bisnis di mata pelanggan. Dengan demikian, warung angkringan yang dikenal dengan kualitas baik akan dengan mudah menarik pelanggan baru tanpa kehilangan pelanggan lama yang sudah sering berkunjung.

Pelayanan berkualitas ini juga bisa direkam dalam video atau foto yang diunggah ke media sosial. Aspek ini dapat menjadi konten promosi yang membantu meningkatkan visibilitas warung angkringan secara online, sehingga pelanggan baru pun akan datang dengan sendirinya.

Rincian Modal Usaha Angkringan

Berikut perkiraan modal usaha angkringan yang harus Anda keluarkan:

Gerobak: Rp3 juta

Meja dan kursi: Rp500 ribu

Tikar lipat panjang: Rp120 ribu

Terpal berukuran besar: Rp200 ribu

Instalasi Wi-Fi: Rp500 ribu

Alat masak: sekitar Rp600 ribu

Alat makan: Rp300 ribu

Gelas: Rp130 ribu

Teko stainless: Rp300 ribu

Beli bahan makanan, minuman dan arang: Rp2.650 juta

Sewa tempat: Rp500 ribu

Biaya lain-lain seperti listrik dan lainnya: Rp400 ribu

Perkiraan modal yang perlu Anda keluarkan untuk memulai usaha angkringan adalah sebesar Rp9.200.000. Angka tersebut bisa berubah, berkurang maupun bertambah, tergantung pada harga barang yang Anda beli.

Misalnya, dalam satu hari Anda berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp200 ribu setiap kali buka. Maka, estimasi keuntungan bulanan yang Anda peroleh Rp200.000,00 x 30 hari = Rp6.000.000,00. Sedangkan, jika dikalikan untuk setahun, estimasi keuntungan yang diperoleh adalah Rp6.000.000,00 x 12 = Rp72.000.000,00.

Nah, itu di acara membuka usaha angkringan, semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 24 Nov 2024 

Editor: Redaksi

Related Stories