Ekonomi & Pariwisata
BPOM Temukan Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Kimia Obat (BKO)
JAKARTA - BPOM terus memerangi masalah obat tradisional mengandung bahan kimia obat (BKO) dan kosmetik yang mengandung bahan yang dilarang atau berbahaya. Hal itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dan menjaga citra obat tradisional atau jamu dan kosmetik di Indonesia.
Tidak hanya itu, BPOM secara konsisten melakukan pengawasan terhadap produksi dan peredaran obat tradisional (OT) dan suplemen kesehatan (SK) yang mengandung BKO, serta kosmetik yang mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya. Selama periode September 2022 hingga Oktober 2023, masih ditemukan 50 item OT mengandung BKO, serta 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang/berbahaya.
Seperti yang dilansir dari Badan POM pada Selasa, 19 Desember 2023, tren penambahan BKO pada produk OT masih didominasi oleh BKO sildenafil sitrat dan tadalafil dengan klaim penambah stamina pria; BKO deksametason, fenilbutazon, dan parasetamol untuk mengatasi pegal linu, disusul BKO sibutramin dengan klaim pelangsing.
- Pengumuman! Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar
- Catat! Ini Cara Aktivasi e-KTP Jadi IKD di Android dan IOS
- Antisipasi Lonjakan COVID-19 Saat Nataru, Masyarakat Diimbau Lengkapi Dosis Vaksinasi
Selain itu, ada juga OT BKO yang mengandung efedrin, pseudoefedrin HCl, ibuprofen, natrium diklofenak, asam mefenamat, prednisolon, vardenafil HCl, dan yohimbin HCl.
BKO tidak boleh ditambahkan dalam obat tradisional. Kandungan BKO tersebut berisiko membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.
Penambahan BKO tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.
Dalam studi awal yang dilakukan BPOM dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2016, diperkirakan beban penyakit (cost of illness) gagal ginjal yang diakibatkan oleh konsumsi OT mengandung BKO sebesar Rp562 juta hingga Rp200 miliar per tahun.
Obat Tradisional dan Suplemen yang Mengandung BKO
- Tricapect
- Super Sehat Gemuk Sehat 1
- New Guna Sari Gemuk Sehat
- Gemuk Sehat 151
- Gemuk Sehat-Flu Tulang Asam Urat
- Sirandi (Botol Plastik)
- Sirandi (Botol Kaca)
- Jamu Jawa Asli Kembar Sari
- Kembar Putih
- Jamu Jawa Asli Dua Singa (Botol Plastik)
- Jamu Jawa Asli Dua Singa (Botol Kaca)
- Racik Remari
- Sari Buah Tin
- Serbuk Guna Sehat Encok GS No. 2
- Sari Buah Naga Kapsul
- Sari Binahong
- Tusuk Jari Asam Urat
- Ramuan Madura Asam Urat, Flu Tulang, Pegal Linu, Sakit Pinggang, Rheumatik, Kolesterol
- Ekstrak Buah Cherry
- Muntalinu
- Jamu Racik Special Jawa Asli Tangkur Ginseng - Asam Urat (Label Merah)
- Godong Ijo
- Jamu Racik Special Jawa Asli Tangkur Ginseng - Pegel Linu (Label Hitam)
- Redak-Sam
- Daun Madu
- Osagi Gajah Kuat
- Beauslim
- Slim Strong
- U-One Slimming Herbal
- Moya Slimming
- RUBE
- AMK Madu Tonik Cap Kuda
- COXBA
- DIENX CO
- Jhi On
- Urat Madu Extra Ginseng
- Power Sex
- Urat Naga
- Singa Barong
- Ramuan Urat Naga Super
- Strong Man Coffe Kopi Jantan Semulajadi
- Cula Mas Asli
- Beruang Emas
- Jakarta Bandung Plus
- Kopi Jantan +++
- Madu Manggis
- Jamu Urat Kuda Formula Plus
- Hercules X
- Kopi Harimau Hari Hari Mau
- Natural Herbs Coffee Kopi Panggung Al-Ambiak
- Inilah 10 Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal
- 3 Strategi Mengatasi Kebiasaan Suka Menunda
- Kasus COVID-19 Melonjak, Kemenkes Minta Pemda dan Faskes Siap Siaga
Itu tadi daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).