Baliview
Beri Apresiasi, Tito Karnavian Buka PKB Ke-44 dengan Memukul Gong Beri
Denpasar, Balinesia.id - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 dibuka dengan pemukulan gong beri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di depan Monumen Perjuangan Rakyar Bali, Denpasar, Minggu, 12 Juli 2022. Selepas dibuka, PKB langsung menyajikan satu dari delapan materi utamanya, yakni Peed Aya (Pawai).
Dalam sambutannya Tito Karnavian mengapresisai helatan PKB ke-44 yang dilaksanakan ketika pandemi yang relatif terkendali. “Saya secara pribadi yang juga ikut dalam Satgas Penanganan Covid-19, ikut mendampingi Bali, di mana sektor pariwisata salah satu yang sangat terpukul. Berkat kerja keras Gubernur (Bali) dan stake holder di Bali, pandemi di Bali terkendali dengan vaksinasi tercepat di Indonesia. Saya juga mengapresiasi sistem banjar yang sangat efektif dalam penanganan pandemi,” kata Tito.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/hari-ini-24-peserta-meriahkan-peed-aya-pkb-ke-44
- https://balinesia.id/read/berlangsung-sebulan-pameran-ekara-suguhkan-visualverse-nyoman-erawan
- https://balinesia.id/read/nonton-pkb-masyarakat-wajib-vaksin-booster
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa PKB merupakan monumen penting pemulihan ekonomi Bali dari sektor pariwisata. Sebelumnya, PKB dilakukan secara daring pada tahun 2020 dan secara hybrid pada tahun 2021, sebelum akhirnya, tahun 2022 bisa dilakukan secara langsung. “PKB menghasilkan para seniman, bahkan maestro internasional. PKB tidak hanya diisi dari Bali, Bali adalah bagian dari Indonesia dan Indonesia tanpa Bali menjadi hampa, Karena seni yang kuat ada di Bali,” kata dia.
Mengenai tema PKB ke-44 “Danu Kerthi Huluning Amereta”, Tito juga menekankan pentingya menjaga dan memuliakan air. “Salah treatment kepada air bisa jadi bencana yang luar biasa seperti longsor, banjir bandang, bahkan tsunami. Oleh karena itu kita harus terus dengungkan pemulian air,” katanya
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan PKB ke-44 akan diisi dengan berbagai aktivitas seni yang dikelompokkan dalam delapan jenis, yakni Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Kandarupa (Pemaran), Ustawa (Parade), Wimbakara (Lomba) Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni)."Peed Aya merupan pawai antraksi budaya dengan menampilkan keunikan keunggulan Provinsi Bali. Di mana saat ini akan menampilkan 24 peserta dan lebih dari 2.400 seniman,” kata Koster.
Koster juga mengatakan masyarakat sangat antusias menyambut pergelaran PKB seiring dengan kasus pandemi di Bali semakin melandai dan terkendali. oka/jpd