Ekonomi & Pariwisata
Berhenti Merokok Disebut Mampu Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 40 Persen
JENEWA, Balinesia.id - Sebuah laporan yang dikembangkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO bersama debfab Federasi Diabetes Internasional (International Diabetes Federation/IDF) beserta University of Newcastle mengungkapkan bahwa berhenti merokok dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 30 persen hingga 40 persen.
Menurut IDF, sekitar 537 juta orang dilaporkan menderita diabetes dan terus mengalami peningkatan. Bahkan, diabetes juga menjadi penyebab kematian kesembilan secara global. Diabetes tipe 2 menjadi salah satu penyakit kronis yang paling umum di seluruh dunia yang mencakup lebih dari 95% dari seluruh kasus diabetes.
Laporan tersebut juga mengungkapkan berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, tetapi juga secara signifikan dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes. Hal tersebut berdasarkan fakta yang menyebutkan kebiasaan merokok berpengaruh pada kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
- Indonesia-Jerman Kembangkan Sistem Transportasi Hijau
- Direktur Gratifikasi KPK Masuk Pusaran Kasus Pemerasan SYL
- Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.097,5 T di Kuartal III 2023
Merokok juga dapat meningkatkan risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan kebutaan. Selain itu, merokok juga memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko amputasi anggota tubuh bagian bawah yang mengakibatkan beban berat pada sistem kesehatan.
“Federasi Diabetes Internasional sangat menganjurkan masyarakat untuk berhenti merokok untuk mengurangi risiko diabetes dan, jika mereka menderita diabetes, membantu menghindari komplikasi,” jelas Presiden Federasi Diabetes Internasional, Prof. Akhtar Hussain dalam keterangan resmi pada Selasa, 14 November 2023.
Dia juga menyerukan kepada pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah kebijakan yang akan mencegah orang merokok dan menghilangkan asap tembakau dari semua ruang publik
Hussain menyebutkan berhenti merokok bukan hanya penting untuk kesehatan paru-paru dan jantung. Namun, berhenti merokok juga merupakan langkah nyata untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
“Para profesional kesehatan memainkan peran penting dalam memotivasi dan membimbing individu dengan diabetes tipe 2 dalam perjalanan mereka untuk berhenti merokok” ujar Direktur Promosi Kesehatan WHO, Dr. Ruediger Krech.
- Kaya Kearifan, Peluang Alih Wahana Sastra Jawa Kuna Terbuka Lebar
- Erwin Soeriadimadja: Tren Peningkatan Kinerja Penjualan Eceran di Bali Berlangsung dalam 8 Bulan Terakhir
- Pertamuda Loloskan 30 Ide Bisnis Energi Baru dari 21 Kampus
Pada saat yang sama, pemerintah harus mengambil langkah penting untuk memastikan semua tempat umum dalam ruangan, tempat kerja, dan transportasi umum benar-benar bebas rokok. Intervensi ini merupakan perlindungan penting terhadap permulaan dan perkembangan penyakit ini dan banyak penyakit kronis lainnya
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 15 Nov 2023