Baliview
Belasan Ribu Personel Polri Amankan G20
Denpasar, Balinesia.id – Belasan ribu personel Polri akan disiagakan untuk mengamankan perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi G20 “Recover Together, Recover Stronger” di Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Badung. Ribuan personel ini akan bersiaga mengamankan ring tiga dalam KTT tersebut.
Demikian dinyatakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kala memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022 bersama Panglima TNI, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin, 7 Novemver 2022. Ia merinci personel Polri yang terlibat terdisi dari 9.700 orang personel alktif dan 3.669 pasukan cadangan dari Mako Brimob Polri dan 11 Sat Brimobda Bali.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/hidupkan-ekonomi-pesisir-melalui-lomba-memasak-kuliner-bahari
- https://balinesia.id/read/sanitasi-penyebab-tingginya-prevalensi-stunting-di-karangasem-dan-klungkung
- https://balinesia.id/read/pebalap-ahm-decksa-almer-alfarezel-persembahkan-podium-kedua-di-thailand-talent-cup
“Untuk mengamankan KTT G20, Polri menyelenggarakan Operasi Puri Agung 2022 mulai tanggal 8-17 November 2022 di tiga wilayah hukum yaitu, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB. Operasi kepolisian ini akan menjadi Etalase Polri di mata Internasional dengan melibatkan 9.700 personel dan 3.669 pasukan cadangan yang ada di Mako Brimob Polri dan 11 Sat Brimobda Bali dengan dukungan teknologi yang terintegrasi melalui Command Center,” katanya.
Ia menjelaskan, pola pengamanan akan dibagi dalam tiga lapisan dan Polri mendpaat porsi pengamanan ring tiga. “Paspampres bertanggung jawab pada pengamanan ring satu, TNI betanggung jawab pada ring dua, dan Polri bertanggung jawab pada ring tiga,” katanya.
Dijelaskannya, pengamanan ring tiga merupakan pengamanan pada lapisan terluar yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan masyarakat umum. Oleh karena itu, Polri dituntut untuk menampilkan pengamanan secara humanis, ramah, namun tegas sehingga mampu mereduksi potensi ancaman yang mengganggu jalannya KTT G20.
“Kunci keberhasilan pengamanan adalah soliditas dan keterpaduan antara unsur-unsur terkait. Koordinasi dan komunikasi dengan panitia penyelenggara KTT G20 harus diperkuat sehingga seluruh kegiatan didukung dengan pengamanan yang baik,” kata jenderal polisi bintang empat ini.
Menurutnya, Indonesia patut berbangga karena terpilih menjadi tuan rumah KTT G20. Konferensi ini pun diharapkan dapat menjadi momentum untuk memulihkan perekonomian nasional.
“Kita semua patut bangga karena menjadi bagian dari pengamanan salah satu momentum sejarah dunia, khususnya bagi Indonesia. Tugas pengamanan KTT G20 ini bukan hanya tugas biasa. Tugas ini merupakan tugas mulia yang akan memberikan manfaat bagi seluruh dunia khusunya Indonesia,” katanya mengingatkan anggota. jpd