Ekonomi & Pariwisata
Bank Indonesia: Inflasi Berada pada level Rendah dan Terkendali
Jakarta, Balinesia.id - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia pada Minggu III Juli 2022 diketahui perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,55% (mtm).
Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono Direktur Eksekutif mengungkapkan, komoditas utama penyumbang inflasi Juli 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu cabai merah sebesar 0,19% (mtm).
Disusul bawang merah sebesar 0,12% (mtm), angkutan udara sebesar 0,07% (mtm).
- Tekanan Ekonomi, Banl Sentral Eropa Naikkan Suku Bunga setelah 11 Tahun
- NPWP Format Baru Efektif Diberlakukan pada Awal Tahun 2023
- Tokopedia Berdayakan Wirausaha Perempuan melalui Kelas Maju Digital
Kemudian, Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,06% (mtm), cabai rawit sebesar 0,05% (mtm).
Selanjutnya inflasi disumbang komoditas tomat dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02% (mtm), daging ayam ras, mie kering.
"Nasi dengan lauk, air kemasan, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis Jumat 22 Juli 2022
- Hiu dan Pari Banyak Diburu Pasar Nasional dan Internasional, KKP Lakukan Pengendalian
- Gotong Royong Perangi Stunting
- Omzet Penjualan UMKM di Pameran IKM Bali Bangkit Capai Rp2 Miliar
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05%, mtm), jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% (mtm), telur ayam ras, kangkung, baya
Ditegaskan Erwin Haryono, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.
"Bank Indonesia terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut, tutupnya. ***