Feature
3 Cara Memaksimalkan LinkedIn untuk Mencari Kerja
JAKARTA - LinkedIn adalah platform media sosial yang penting dalam proses rekrutmen. Meski begitu, pekerja memiliki alasan kuat untuk menjaga profil LinkedIn mereka, bahkan jika mereka tidak sedang aktif mencari pekerjaan baru.
Sebagian pakar karir justru menganggap LinkedIn sebagai CV yang hidup, bahkan ada yang mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk meninjau profil LinkedIn kandidat daripada CV mereka.
Mencari pekerjaan di LinkedIn merupakan langkah pertama yang jelas bagi mereka yang tengah menjadi job seeker. Namun, terdapat cara lain yang bisa dimanfaatkan dari platform ini dalam mencapai langkah karier berikutnya.
Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah dengan mengikuti perusahaan yang Anda minati untuk tetap terupdate mengenai lowongan pekerjaan, berita perusahaan, dan tren industri.
- 9 Cara Meningkatkan Kinerja Ponsel Lama Anda, Tak Perlu Beli HP Baru!
- 7 Cara Investasi Saham Ketika Suku Bunga Tidak Turun
- 4 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Belanja Anda
Hal ini disampaikan oleh Nick Shah yang dikutip dari Business Insider pada Senin, 22 April 2024. Shah merupakan pendiri Peterson Technology Partners, sebuah agensi perekrutan teknologi yang telah berusia 26 tahun dan berbasis di Park Ridge, Illinois.
Menurut juru bicara perusahaan tersebut, mereka telah menempatkan lebih dari 300 orang dalam setahun terakhir dan menyaring sekitar 1.000 kandidat setiap bulan.
Shah membagikan tiga strategi lainnya di mana kandidat dapat memaksimalkan penggunaan LinkedIn untuk menarik perhatian para manajer perekrutan.
Strategi Memaksimalkan LinkedIn untuk Mencari Pekerjaan
1. Olah Profil LinkedIn Anda Seperti Halnya CV Anda
Banyak orang terbiasa untuk memperkaya CV mereka agar menonjol dalam perangkat pencarian kata kunci yang digunakan oleh rekruter.
Karenanya, tambahkan frasa-frasa tersebut ke profil LinkedIn Anda juga, karena rekruter biasanya mencari kandidat dengan menggunakan kata kunci terkait industri.
Menurut Shah, "Kandidat harus menyertakan kata kunci yang relevan di bagian 'Tentang' serta dalam detail posisi pekerjaan terakhir mereka."
"Tidak ada tempat yang dianggap tabu untuk kata kunci. Jika Anda bisa menarik perhatian rekruter dengan keterampilan yang tepat yang disebutkan di profil LinkedIn Anda dan mendukungnya dengan keahlian teknis, Anda sedang melakukannya dengan tepat." lanjut Shah.
Dia mencontohkan ketika salah satu rekruiternya menemukan seorang security architect yang dalam deskripsi jabatannya, menjelaskan latar belakangnya dalam cloud security dan artificial intelligence serta mencantumkan sertifikasinya.
Di bagian keterampilan, kandidat tersebut juga mencantumkan fokusnya dalam keamanan siber dan kemahirannya dalam Microsoft Office dan cloud.
Menurut Shah, kata kunci ini membantu rekruter melihat bahwa kandidat tersebut cocok untuk klien mereka dan kemungkinan besar, dia akan segera menerima tawaran pekerjaan.
2. Bandingkan
LinkedIn adalah perpustakaan profil profesional. "Untuk membuat profil Anda menonjol dan menarik perhatian para rekruter, penting untuk membandingkannya dengan profil orang-orang yang bekerja di perusahaan yang Anda kagumi," kata Shah.
Dengan membandingkan halaman LinkedIn mereka dengan milik Anda, Anda dapat menemukan kesenjangan dalam informasi profil Anda sendiri dan keterampilan yang mungkin ingin Anda kembangkan.
Shah menyarankan untuk memperhatikan secara khusus bagian pengalaman kerja Anda, yang seharusnya mencakup contoh-contoh kerja yang jelas dan ringkas, serta metrik hasil kerja yang telah dicapai.
- Catat! Ini Syarat Dispensasi Perpanjangan SIM Periode Lebaran
- Inilah Sejumlah Pantai Tersembunyi Indonesia
- 5 Rekomendasi Film dan Drama di VIU, Cocok untuk Isi Waktu Luang
3. Jadilah Terlihat
Secara rutin, bagikan konten dan terlibatlah dengan postingan dari jaringan Anda. Keterlibatan ini meningkatkan peluang Anda untuk ditemukan oleh para rekruter dan manajer perekrutan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 23 Apr 2024