Baliview
2021, Ekonomi Bali Minus 2,47 Persen
Denpasar, Balinesia.id - Perekonomian Bali pada tahun 2021 tercatat negatif sedalam 2,47 persen. Meskipun negatif, catatan tersebut tidak serendah tahun 2020 yang mencapai minus 9,33 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya mengatakan dalam struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (mamin) yang mayoritas penyumbang ekonomi Bali masih mengalami kontraksi dalam.
“Ada tiga sektor usaha dengan pertumbuhan terendah selama 2021, yaitu trasportasi dan pergudangan minus 17,50 persen, selanjutnya penyediaan akomodasi dan makan minum minus 10,20 persen, serta pengadaan listrik dan gas minus 5,8 persen,” Kata Hanif Yahya melalui siaran pers Senin, 7 Februari 2022.
Sedangkan jika dilihat dari pengeluaran, lanjut Hanif, Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh mencapai 3 persen dan konsumsi rumah tangga tumbuh 0,15 persen.
“Secara keseluruhan pertumbuhan PDRB Bali selama 2021 menurut pengeluaran, dua komponen yang mengalami pertumbuhan positif, selebihnya masih terjadi kontraksi, antara lain ekspor luar negeri, impor luar negeri, dan investasi.” jelas Hanif.
Dikatakan, besaran PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2017 sampai 2021. Pada tahun 2021 mencapai 50,38 juta rupiah per orang, angka tersebut jika dibandingkan dengan 2020 yang sebesar 51,94 juta rupiah per orang sedikit mengalami penurunan.
“Kalau kita perhatikan sepanjang perode 2017-2021, tertinggi terjadi pada 2019 sebesar 57,76 juta rupiah per orang, kemudian terus menurun pada 2020 hingga 2021,” katanya.
Selain itu, ia juga membeberkan beberapa peristiwa penting selama quartal IV 2021 yang menjadi faktor penggerak terhadap pertumbuhan ekonomi Bali, antara lain situasi regional, kondisi mobilitas penduduk, serta kondisi pariwisata.
“Momentum hari raya Galungan dan Kuningan serta liburan Natal dan tahun baru berdampak pada meningkatnya aktivitas ekonomi di Bali, Lalu lintas transportasi udara melalui Badara I Gusti Ngurah Rai mengalami peningkatan cukup signifikan, serta peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik yang mencapai 1,6 juta atau meningkat 141,35 persen secara quartal ke quartal,” ucapnya.
"Kondisi cuaca dan curah hujan yang cukup kondusif selama quartal IV 2021 berdampak pada meningkatnya hasil produksi padi, serta data dari Dinas Perikanan juga mencatatkan pertumbuhan positif pada hasil perikanan (penangkapan dan budidaya), kisaran 118 persen secara quartal" imbuhnya. pnd/jpd