Ekonomi & Pariwisata
11,6 Ton Pakan Ikan Hias Berbahan Cacing Dikrim ke Jepang
Badnung, Balinesia.id - 11,6 ton pakan ikan hias beku produk bernilai tinggi ini dihasilkan dari bloodworms (cacing darah) , tubifex (cacing sutra) dan daphnia (zooplankton) dikrim ke Jepang.
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Bandung, AA Gede Eka Susila menhyatakan, ekspor 11,6 ton pakan ikan hias beku ke Jepang. Produk bernilai tinggi ini dihasilkan dari bloodworms (cacing darah) , tubifex (cacing sutra) dan daphnia (zooplankton) yang banyak tersedia di persawahan dan sungai di Bandung yang diolah menjadi pakan ikan berkualitas.
"Alhamdulillah, sudah dilakukan pelepasan ekspor pakan ikan hias ke Jepang. Tentu ini menunjukkan bahwa kita juga bisa dan mampu memproduksi pakan ikan berkualitas," kata AA Gede Eka Susila di kantornya, Selasa 13 Juni 2023.
- Bandara Ngurah Rai Terapkan Program Penataan Ekosistem Logistik Nasional
- Penerbangan Bersejarah, Pesawat Terbesar di Dunia Airbus A380 Emirates Bakal Mendarat di Bali
- Mulai 1 Juni, Transaksi BBM Solar di Bali Pergunakan QR Code
Dikatakan AA Gede Eka Susila, ekspor senilai Rp1,5 miliar tak hanya berdampak bagi eksportir, yakni PT. Kyorin Group Indonesia.
Sebanyak 200 mitra petani ikan juga turut merasakan manfaat karena mereka mereka berperan sebagai supplier bahan baku produk pakan ikan ataupun biota air tawar lainnya.
"Ekspor ini merupakan kerja kolaborasi swasta dan para pembudidaya ikan dan kita support dari sisi quality assurance," terang AA Gede Eka Susila.
- BPJS Kesehatan Denpasar Kembangkan Inovasi Melalui Antrian Online
- Kenapa Kuota Elpiji 3 Kilogram Harus Ditambah?
- Bank Mandiri Edukasi Pengelolaan Sampah 50 UMKM Binaan Rumah BUMN (RB) Surabaya
Atas keberhasilan ini, KKP melalui SKIPM Bandung turut mendorong perusahaan agar terus mengembangkan produk berteknologi tinggi yang dapat memperbesar skala usaha, mempercepat proses produksi dan memperbanyak penyerapan bahan baku dan tenaga kerja.
Terlebih produk pakan ikan hias beku milik PT. Kyorin Group Indonesia sudah mampu bersaing secara kualitas dengan produk yang serupa dari negara lain seperti Tiongkok, Ukraina dan Rumania berdasarkan hasil uji laboratorium dari Jepang dan Amerika Serikat.
Frozen Fish Ornamental Feed antara lain Vitaclean Blood worm 100gr JP, Economical Blood Worm 100gr JP, Bio-pure Blood Worm 16oz US, Vitaclean Tubifex 100gr JP dan Bio-pure Tubifex 3.5oz US.
Dikatakan, semua produk tersebut merupakan pakan ikan hias berkualitas tinggi untuk segmen menengah keatas yang ditargetkan akan diproduksi sebasar 300 ton pada tahun 2023.
"Produk ini termasuk pakan ikan hias terbaik untuk pasar ikan hias dunia. Sekali lagi ini membuktikan bahwa kita bisa dan mampu memproduksi pakan ikan bermutu dan berkualitas," tegas
Pihaknya berharap keberhasilan ini memotivasi pelaku usaha lain. Menurutnya, peluang usaha produksi pakan ikan masih terbuka mengingat KKP menempatkan perikanan budidaya sebagai salah satu program prioritas.
"Ekspor ini juga menunjukkan peluang bahwa ekosistem perikanan sangat terbuka, tak harus ikut budidaya ikan, tapi juga dari produksi pakannya," tutup AA Gede Eka Susila.
Sebagai informasi, pelepasan ekspor dilakukan bersama Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung di Kompleks Pemda Kabupaten Bandung – Soreang. Kegiatan Grand Launching pelepasan ekspor turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan juga perwakilan perusahaan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar. Selain itu, dia juga meminta BKIPM memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.***